blank

BATANG- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri gerakan santuni anak yatim piatu yang di gahas oleh Gerakan Pemuda Kabah  ( GPK ) Desa Banjiran Kecamatan Warungasem, Kamis ( 20/8/19) malam.

Suyono mengatakan gerakan santuni anak yatim piatu sebagai gerakan mulia.” Pemuda Kabah harus bisa menjadi teladan, kepekaan sosial harus terus kita tonjolkan sesui dengan syariat Isalam bukan arogansi yang ditonjolkan dan jangan mudah terprovokasi,” Kata Suyono .

Ia pun meminta pemuda kabah menjadi yang terdepan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) dengan tidak mau terkontaminasi narkoba, menghoramati dan toleran terhadap perbedaan.

” GPK harus bisa bersosilasisasi dimanapun berada, selalu berbuat baik dan bisa bermanfaat bagi orang lain, masyarakat sebagai bentuk syiar Islam,” Tegas Suyono.

Wakil Bupati pun berpesan, sebagai pemuda milenia gunakan media sosial dengan bijak, jangan menyebarkan kebencian dan hoaks, karena akan memicu perpecahan bangsa dan bernegara.

” Isi waktu dengan kepekaan sosial, laporkan   apabila ada anak yatim dan anak kurang mampu yang ingin suanat, saya siap membantunya,” Pinta Suyono.

ketua GPK Desa Banjiran Umron Nudin  mengatakan, gerakan santuni anak yatim merupakan gerakan untuk menyayangi dan memulikan, karena kita sebagai pengganti dari orang tuanya.

” Dengan gerakan ini semoga Allah membukakan hidaya bagi kita semua yang ingin berbuat lebih baik lagi,” Kata Umron Nudin.

Dijelaskan juga bahwa dalam gerakan santunan ini donasinya berasal dari iuran anggota, penggalangan dana seikhlasnya darinpedagang Pasar Batang, Pasar Warungasem, Pasar Pandansari dan Pasara Tiban Banjiran.

“Dari penggalangan donasi kita salurkan kepada anak yatim piatu sebanyak 33 anak, yang perorangnya mendapat santuanan uang sebesar Rp.100ribu, dan paket sembako, kalau ditotal santunanya mencapai Rp. 200 ribu perorang,” jelas Umron Nudin. (Suarabaru.id/sb)