blank
EMBER : Pipa minyak olahan (solar) bocor, sudah empat hari ini, warga antri menadah bocoran minyak itu dengan ember dan derigen. Foto : Wahono

BLORA –  Tim tehnis dari  PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, telah melakukan pengecekan di lokasi sekitar pipa di PPSDM Cepu yang mengalami kebocoran, dan dikeluhkan warga karena baunya mengganggu.

“Tim Pertamina Asset 4 sudah mengecek, dan di MGS Menggung tidak ditemukan adanya kebocoran,” jelas Pandjie Galih Anoraga, Humas PT Pertamina EP Asset 4, Kamis (20/9).

Hasil pengecekan tim tehnis yang turun ke lokasi  kebocoran, diketahui minyak jenis solar, sehingga dapat dipastikan minyak bocor itu bukan asset dari Pertamina EP, tambah Pandjie.

Meski bukan asset Pertamina yang mengalami kebocoran, pihaknya tetap akan berkordinasi dengan Pusat Pengambangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas)  Cepu, Blora.

“Informasi dari kawan media, minyak yang bocor produk olahan seperti solar, sementara di Pertamina EP produksinya minyak mentah,” jelas Pandjie lagi.

Dari hasil pengecekan di lapangan, tambahnya, pipa yang bocor adalah jalur dari kilang PPSDM Migas-Depot Patraniaga Cepu, dan jalur itu sebenarnya sudah lama tidak digunakan.

“Jalur tersebut jalur lama sudah tidak digunakan lagi, dan isi jalur itu adalah solar,” jelasnya.

Standby

Meski demikian, saat ini tim dari PT Pertamina EP bekerjasama dengan PPSDM Cepu tetap standby, bersiaga untuk menangani apabila ada kondisi darurat yang timbul.

Menurut Pandjie, tim penanganan darurat disiapkan di sekitar lokasi, yakni untuk antisipasi apabila ada kondisi yang tidak diingingkan. “Intinya, kami tidak ingin hal ini meresahkan warga,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah terjadi rembesan minyak di kompleks main gathering stasition (MGS) Menggung, Kecamatan Cepu, Blora, April 2018. Rabu (19/9), warga kembali direpotkan bocoran minyak.

Kebocoran minyak kali ini, terjadi di bagian pipa distribusi minyak olahan dari PPSDM Migas menuju Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Cepu.

Bocoran itu sudah sekitar tiga hari, warga RT-05/RW-03 Kelurahan Karangboyo, Kecamatan Cepu, Blora, mencium bau yang tidak sedap, seperti bau minyak.

Merasa terganggu dengan bau itu, warga amencoba mencari sumber bau tidak sedap itu, dan akhirnya menemukan minyak olahan yang berasal dari pipa bocor.

Warga sudah memberitahukan sumber bau menyengat itu kepada aparat kelurahan setempat. Namun karena dinilai laku dijual, warga antri memanfaatkan dengan mengambil bocoran minyak yang mengalir di selokan itu, tambahnya.(suarabaru.id/wahono)