blank
PERALATAN : Pengurus PODSI Kabupaten Blora, memboyong semua peralatan untuk dibawa ke lokasi TC baru di Waduk Mulur, Sukoharjo, Selasa (18/9). Foto : Wahono

BLORA – Semua atlet dayung Blora, ofisial, tehnisi dan peralatan, Selasa (18/9), diboyong ke Sukoharjo untuk menjalani pemusatan latihan (TC) persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng XV/2018 di Solo.

Pedayung kota sate terpaksa boyongan TC ke Waduk Mulur, lantaran basecamp (tempat latihan) di Waduk Tempuran, Blora, airnya sangat minim (mengalami kekeringan) dari dampak musim kemarau.

“Tim kami harus nunut latihan di Waduk Mulur, Sukoharjo, karena air Waduk Tempuran tidak lagi bisa untuk latihan,” jelas Pelatih PODSI Blora, Sukiman, Selasa (18/9).

Dijelaskan, kondisi air Waduk Tempuran, Blora, sangat minim. Waduk mengering, dan atletnya tidak bisa latihan maksimal. Masalah itu, lanjutnya, sudah berjalan sekitar sebulan.

Bahkan saat ini sisa air tidak sampai panjang 300 meter dan sangat dangkal. Padahal untuk kelas tertentu seperti Perahu Naga, butuh bentangan panjang satu kilometer (1.000 meter), tambahnya.

Agar latihan maksimal, lanjut Sukiman, timnya diboyong ke Waduk Mulur. Sebab,  selain sudah dapat izin untuk lokasi TC pedayung Blora, waduk itu juga untuk ajang lomba Porprov XV Oktober 2018.

“Semuanya ada 23 personil, anak-anak akan TC Sukoharjo selama sekitar satu bulan,” tambahnya.

Juara Umum

Tim dayung Blora yang dipersiapkan di helatan olahraga empat tahunan terbesar di Jawa Tengah (Porprov) 2018 itu, enam atlet purti (pi), dan 11 atlet putra (pa), didmapingi empat orang terdiri ofisial, pelatih dan tehnisi.

Sebananyak 17 atlet itu, akan turun di 20 nomor dalam kelas Kayak, Kano, Rowing, dan Parahu Naga untuk perorangan, doble, dan tim (beregu).

Perlu diketahui, di ajang Porprov XIV Banyumas, tim dayung Blora keluar sebagai juara umum dengan membawa pulang tujuh medali emas, jadi menggelar TC di Waduk Mulur sebagai upaya mempertahankan juaara umum Porprov XV.

Tekat tim dayung Blora kembalki keluar sebaghai juara umum di ajang Porprov, sekaligus memacu semngat KONI Blora bisa masuk delapan besar, untuk mengembalikan kejayaan olahraga kabupaten penghasil kayu jati itu.

Blora pernah berada di lima besar Jateng. Namun prestasi terus menurun pada Porprov  XIV  Banyumas (2013) di rangking 12, Porprov XIII di Solo 8 besar, dan target Porprov 2018 kembali di rangking 8 besar.(suarabaru.id/wahono)