blank
LIMA RUMAH : Api kembali mengamuk di Pruntusan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, Blora, meluluhlantahkan lima bangunan rumah milik Ladi dan Samijan. Foto : Wahono

BLORA – Lagi, musibah kebakaran kembali terjadi di Kecamatan Banjarejo, Blora, Rabu (18/9).  Si jago merah dengan ganasnya meluluhlantahkan lima bangunan rumah dan harta benda milik dua KK, Ladi (52), dan Samijan (72).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kebarakaran di Pruntusan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, Blora. Namun dua kepala keluarga (KK), Ladi dan Semijan, rumah dan sisinya ludes rata tanah.

Pada Minggu (9/9), si jago merah juga mengamuk di Desa Kamolan, Kecamatan Banjarejo. Rumah dan isinya milik delapan KK, Slamet, Suparno, Dasir, Darwih, Mijah, Mujiati, Ngarimin, dan Ngadinah, ludes dilalap si jago.

Juga sebelumnya, Rabu (11/7), api mengamuk melalap 10 rumah milik lima KK di Dukuh Temboro, Desa Sumberagung, Kecamatan Banjarejo, Blora, korbannya Wito (40), Ratini (41), Latif (75) Karjo (45), dan Kamid (45).

Kejadian kebakaran terbaru, Rabu (18/9), terjadi pada sekitar pukul 03:20 WIB, api beawal dari rumah Samijan. Kakek yang sudah pikun itu terbangun dari tidurnya karena merasa kepanasan.

blank
SEMENTARA : Anggota Polsek, Koramil dan warga Pruntusan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, Blora, mendirikan bangunan darurat untuk menampung sementara keluarga Ladi dan Samijan. Foto : Wahono

Sekring Listrik

Melihat api di rumahnya terus membesar, kakek itu berteriak kencang, membuat Sutarmin (28), anak korban sepontan dan para tetanggannya terbangun berlari ke rumah depan yang sudah terbakar hebat.

Kebakaran itu diduga berawal dari perangkat (sekring) listrik terbakar, menyambar jerami kering didekatnya, dan melalap seisi rumah. Si jago merah terus membesar, menyambar rumah Ladi, berlokasi mepet dengan rumah Samijan.

Mendapat informasi ada kebakaran, Kapolsek Banjarejo AKP Budiono bersama sejumlah anggota, langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP), bersama-sama puluhan warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.

“Kami bersama warga berupaya meredam api yang berkobar hebat, namun usaha itu tidak berhasil,” jelas AKP Budiono.

Selang beberapa menit, lanjutnya, tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan satu unit BPBD  Blora datang, dan berhasil  mengendalikan api.

Saat PMK datang, api sudah terlanjur meluluhlantahkan lima rumah, perabotan, dan harta benda lainya. Api yang diduga berasal dari percikan arus pendek listrik menelan kerugian sekitar Rp 225 juta.

Kapolsek Banjarejo dan anggota kembali ke TKP membantu sembako kepada keluarga yang tertimpa musibah kebakaran. Bahkan bersama perangkat desa, didukung anggota Koramil dan warga Prutnutsan, kerja bhakti bersih-bersih.

Selain itu, mereka bergotongroyong membantu membersihkan puing kebakaran, dan sekaligus mendirikan bangunan sederhana (darurat) untuk tempat tinggal sementara anggota keluarga korban kebakaran.(suarabaru.id/wahono)