blank
Sepeda motor tak bertuan yang ditemukan di emperan rumah penggilingan padi, diangkut petugas untuk diamankan di Kantor Polsek Manyaran Polres Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Sepeda motor tak bertuan ditemukan di emperan rumah penggilingan padi (ricemill) di Dusun dan Desa Gunungan, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Sementara itu, dilaporkan bahwa Kantor Kelurahan Kasihan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, telah disatroni pencuri.
Temuan sepeda motor tak bertuan tersebut, adalah kendaraan roda dua jenis Yamaha Vega dengan plat nomor AD 5468 UG. Ditemukan oleh Nanang (30), warga Dusun dan Desa Gunungan, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Itu berlangsung, bersamaan saat Nanang akan membuka rumah penggilingan padi miliknya, untuk memulai tugas memberikan jasa penggilingan gabah bagi petani. ”Siapa pemiliknya, saya tidak tahu. Itu sepeda motor tahu-tahu sudah diparkir di depan rumah penggilingan, yang kondisi rantainya putus,” jelas Nanang kepada petugas.
Sepeda motor yang tidak diketahui siapa pemiliknya ini, kemudian dilaporkan ke pamong desa dan diteruskan ke Polsek Manyaran. Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Manyaran Iptu Abu Bakar Sidiq, melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, menyatakan, warga yang merasa memiliki sepeda motor tersebut, dapat segera datang mengambilnya di Kantor Polsek Manyaran, dengan membawa BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor) sebagai dokumen kepemilikan dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Diperoleh informasi, Kantor Kelurahan Kasihan di Lingkungan Kasihan RT 1/RW 1, dan gedung SD 1 Kasihan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, telah dibobol maling. Seperangkat komputer peralatan dinas milik kelurahan, termasuk kelengkapan perangkat monitor dan printer-nya, berikut dua buah mikropon, raib dibawa kabur pencuri. Lurah Kasihan, Warsito, menyatakan, kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Ngadirojo.
Data tentang administrasi kependudukan lengkap dengan dokumen pemerintahan Kelurahan Kasihan, hilang bersama dengan raibnya perangkat komputer tersebut. Untungnya, sebagian data ada yang masih tersimpan di komputer cadangan, sehingga pelayanan tentang administrasi kependudukan (Adminduk) bagi warga masyarakat yang memerlukan, tetap dapat dilayani. Kejadiannya berlangsung malam hari, yang kebetulan Kantor Kelurahan sedang tidak ditunggu, karena penjaga malamnya tengah dalam kondisi sakit. Ada dugaan, maling lebih dulu membobol gedung SD 1 Kasihan, tapi setelah mengobrak-abrik ruangan kantor guru dan kepala sekolah, kemudian berpindah ke Kantor Kelurahan Kasihan. Yang kebetulan, malam itu ruang komputer Kantor Kelurahan Kasihan, lupa tidak dikunci.
Untuk menyikapi laporan tentang kasus pencurian ini, Kapolsek Ngadirojo AKP Budiyono, telah memimpin jajarannya untuk melakukan penanganan ke lokasi. Dari hasil penyelidikan di lokasi, polisi menemukan pintu belakangan Kantor Kelurahan telah dibobol paksa pada selot kuncinya. Kapolsek AKP Budiyono melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, menyatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan.(suarabaru.id/bp)