blank
Para pelajar ikut serta Gerakan Pungut Sampah yang berlangsung di Kota Magelang, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Selama tiga jam mulai pukul 06.00 ‘Gerakan Clean Up’ atau gerakan pungut sampah yang berlangsung Sabtu (15/9) berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 296,7 kg, atau sekitar 1,55 m3.

Terdiri atas kertas 15,25 kg, plastik 69.62, keras (botol kaca dan pecahan beling lainnya red) 33,6 kg dan organik berupa daun-daunan 178,2 kg.

‘’Kegiatan ini untuk mendukung World Cleanud Day yang dilaksanakan di 150 negara secara bersama pada 15 September 2018 jam 06.00-09.00,’’ kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Machbub Yani Arfian, kemarin (16/9).

Dia menerangkan, kegiatan yang dibuka Pj Sekda Kota Magelang Sumartono, diikuti sekitar 1.000 peserta dari TNI dan Polri, OPD Pemkot Magelang, perwakilan sekolah, universitas dan akademisi, BUMN/BUMD, bank sampah, fasilitator lingkungan dan masyarakat umum.

Lokasi yang dibersihkan di berbagai jalan di Kota Magelang sepanjang 6,9 km.

Didampingi Kabid Pengelolaan dan Penanganan Persampahan R Jaka Prawistara, Kepala DLH mengemukakan, yang dlakukan berbagai instansi dan masyarakat ini untuk mendukung rangkaian kegiatan World Cleanup Day Tahun 2018.

Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu sampah yang sudah menjadi isu kritis dan didiskusikan di berbagai negara.

Juga untuk mengubah perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan tetap bersih, dan melakukan pengelolaan sampah yang baik dimulai dengan pemilahan sampah.

Wali Kota Sigit Widyonindito melalui sambutan  tertulis yang dibacakan Pj Sekda menegaskan, Gerakan Clean Up 2018 lebih mengutamakan pada sinegritas dan kerja bersama untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Yaitu pemilahan sampah sesuai jenisnya,+ selanjutnya pengolahan sampah dan pemanfaatannya. (Suarabaru.id/dh)