blank
GPS serentak massal untuk mendukung WCD atau hari kebersihan se dunia di Kecamatan Baturetno, Wonogiri diprakarsai oleh personel Koramil bersama para anggota Pramuka Saka Wira Kartika.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Gerakan Pungut Sampah (GPS) serentak secara massal, dilakukan ribuan warga Kabupaten Wonogiri untuk mendukung pelaksanaan program ‘world clean up day’ (WCD) atau hari kebersihan se dunia. Ini dilakukan pada hari Sabtu (15/9), secara beramai-ramai, sebagaimana dilakukan secara bersama oleh bangsa-bangsa di 150 negara di dunia. Tujuannya, untuk menciptakan lingkungan yang bersih, indah, rapi dan sehat.
Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) M Heri Amrulloh, melalui PJs Pasi Ops Letda (Inf) Nurhadi, menyatakan, semua personel militer di Wonogiri ikut mendukung gerakan massal serentak program ‘world clean up.’ Yakni bersama-sama jajaran kepolisian, para pegawai pemerintah dan lembaga swasta, serta massa pelajar di semua sekolah, bersama semua elemen masyarakat, melakukan GPS di sejumlah lokasi yang telah ditentukan dan di lingkungannya masing-masing. Melalui GPS ini, sejumlah lokasi sasaran ditargetkan bersih dari sampah, dalam mendukung sukses gerakan ‘clean up’ se dunia.
Seruan melakukan GPS massal serentak ini, disampaikan Bupati Wonogiri melalui surat resmi Sekda bernomor: 6601/5422 tentang GPS. Seruan tertulis itu, termasuk ditujukan kepada jajaran TNI baik di tingkat Kodim dan Koramil, jajaran Polres sampai ke semua Polsek, seluruh dinas dan instansi, perbankan, perusahaan-perusahaan, lembaga swasta, semua sekolah, para relawan peduli bencana, dan seluruh elemen masyarakat sejak di tingkat kabupaten, kecamatan, sampai ke desa-desa. Pelaksanaannya dilakukan serentak pada hari Sabtu (15/9), dengan sasaran yang telah ditentukan, serta di lingkungannya masing-masing.
Pelaksanaan GPS untuk mendukung WCD di Kecamatan Ngadirojo, diawali apel di halaman Kantor Kecamatan dipimpin Camat Hendradi didampingi Kapolsek AKP Budiyono dan Koramil Ngadirojo. Di Kecamatan Purwantoro, dipimpin Kapolsek Iptu Aris Joko Narimo. Selanjutnya di Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, teknis gerakan serentak massal GPS dipelopori oleh para personel Koramil-05 Baturetno bersama dengan seluruh Anggota Pramuka Saka Wira Kartika, dipimpin oleh Pamong Saka Serma Eko Prasetyo. Sasarannya, membersihkan Komplek Koramil dan sebagian ruas jalan Baturetno Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim). Di Kecamatan Tirtomoyo, dipimpin Anggota Koramil 07-Tirtomoyo Pelda Agus bersama dengan jajaran Forkopincam dengan sasaran di lokasi terminal, pasar dan sekitarnya. Bersamaan itu, juga dikampanyekan kepada warga masyarakat, agar tidak membuang sampah sembarangan. Buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan, dan cara pembuangannya dilakukan dengan teknis pemilahan antara sampah ornagik dan sampah non-organik. Ini dilakukan dalam upaya pembudayaan pengelolaan sampah yang baik dan benar kepada warga masyarakat.
Kepala SMA Negeri 2 Wonogiri, Endang Sunarsih, menyatakan, mengerahkan seribu lebih siswa untuk bersama guru dan karyawan sekolah, melakukan aksi massal mendukung ‘clean up’ se dunia. Saarannya, di kompleks sekolah, yakni di halaman depan dan belakang, kompleks masjid, serta di seluruh penjuru pekarangan sekolah, beserta ruas jalan di sekitarnya. Sampah yang terkumpul dipilah-pilah, sebagian ada yang dimanfaatkan untuk didaur ulang sebagai bahan prakarya para siswa.
Penegasan sama, disampaikan secara terpisah oleh Kepala SMK Negeri 1 Jatiroto, Wonogiri, Gunarsi. ”Kami mengerahkan sebanyak 900 siswa bersama para guru dan karyawan sekolah, untuk melakukan GPS bersama,” tegasnya. Sasaran untuk pelaksanaan ‘clean up’ ini berlokasi di kompleks sekolah dan di kompleks pusat jantung keramaian Ibukota Jatiroto. Sampah yang terkumpul, dipilah untuk dipisahkan mana yang memungkinkan dijual ke juragan rongsok, dan uang hasil penjualannya dimasukkan dalam ke kas Osis.(suarabaru.id/bp)