blank
Upacara pembukaan kejuaraan pencak silat, yang pertamaklinya digelar di Kabupaten Wonogiri, ditandai dengan penyampaian laporan dari Ketua IPSI Wonogiri, Guruh Santosa (berpeci).(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Untuk pertamakalinya kejuaraan Pencak Silat remaja dan dewasa, memperebutkan piala bergilir Bupati, digelar di Kabupaten Wonogiri. Event yang diikuti 317 atlet ini, digelar di Gedung Olahraga (GOR) Girimandala, Wonogiri, mulai dari Tanggal 13 sampai dengan 15 September 2018. Dibuka resmi Bupati Wonogiri, yang diwakili Asisten I Sekda Wonogiri, Edi Sutopo.
Seremoni upacara pembukaannya, ditandai dengan penyerahan golok kepada Ketua Pertandingan, Eko Budi Santosa. Setelah menerima golok dalam sikap adat kehormatan Pendekar, Edi Budi Santosa yang juga Pengurus KONI Kabupaten Wonogiri ini, kemudian menampilkan jurus silat pembuka untuk mengawali kejuaraan. Atraksi ini, kemudian dirangkai dengan demo silat oleh Muhamad Faiz siswa dari SD Bakalan Kecamatan Nguntoronadi bersama Nadin Aliya siswa dari SD 3 Wonogiri.
Dua pesilat remaja Muhamad Faiz dan Nadin Aliya ini, merupakan pemegang medali emas kejuaraan pencak silat tingkat Propinsi Jateng, yang pada Tanggal 14 sampai dengan 22 September 2018 mendatang, keduanya akan maju ke Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Yogyakarta. Keduanya akan membawa bendera Jateng ke event kejuaraan O2SN tingkat nasional di Yogyakarta. M Faiz dan Nadin Aliya ini, Kanis (13/9), tampil memeragakan gerakan silat jurus tangan kosong, dirangkai dengan memakai senjata golok, yang diteruskan menggunakan tongkat. Juga dilakukan pengucapan janji atlet ‘Prasetyo Pesilat’ oleh Wisnu Aji dan pembacaan janji wasit oleh Supadianto.
Menurut Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Wonogiri, Guruh Santosa, Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup I Tahun 2018 ini, diikuti 317 atlet berasal dari 23 kecamatan. ”Ada dua kecamatan di Wonogiri, yakni Kecamatan Karangtengah dan Paranggupito, yang absen karena tidak memiliki potensi atlet,” jelas Guruh Santosa yang menjabat pula sebagai Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Diperindagkop) Kabupaten Wonogiri. ”Terima kasih kepada Bapak-bapak Camat yang telah mengirimkan atlet-atletnya ke event kejuaraan ini,” tegas Gurun Santosa.
Asisten Sekda Edi Sutopo, dalam membacakan sambutan tertulis Bupati Wonogiri, menyatakan, pencak silat merupakan seni bela diri peninggalan nenek moyang yang perlu untuk dilsetarikan dan dikembangsuburkan, serta didorong untuk beprestasi secara maksimal. Kepada semua peserta, wasit dan panitia kejuaraan, diserukan untuk mengedepankan sikap profesional, sportif dan jujur, dalam upaya mendorong lahirnya prestasi atlet yang bertanding.
Hadir dalam upacara pembukaan kejuaraan pencak silat ini, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata Wonogiri, Sentot Sujarwoko, Kabid Pemuda Olahraga Joko Nugroho, Kapolres yang diwakili AKP Sutrisno, Ketua KONI Eko Warsito, para kepala dinas dan ainstansi, para camat dan para pimpinan perguruan silat se Kabupaten Wonogiri. Kejuaraan yang menyediakan hadiah uang pembinaan sebanyak Rp 50 juta ini, mempertandingkan 15 kelas untuk remaja dan 17 kelas untuk dewasa, dengan masing-maisng mempertandingkan 3 kategori tunggal, ganda dan beregu.(suarabaru.id/bp)