blank
Semalam aparatPolsek Manyaran Polres Wonogiri bersama anggota Koramil, relawan siaga bencana, pamong desa dan warga masyarakat, melakukan pencarian ke hutan Gembuk, tapi belum menemukan Kakek Suwarto Sadimin yang dilaporkan hilang.(suarabaru.id/bp)
WONOGIRI – Pamit mencari rumput, seorang kakek dilaporkan hilang bagai ‘ditelan’ hutan Gembuk di lereng puncak perbukitan Gajahmungkur wilayah Desa Bero, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Kakek tersebut bernama Suwarto Sadimin (80), warga Dusun Gembuk RT 1/RW 7, Desa Bero, Kecamatan Manyaran (25 Kilometer arah barat daya Kota Wonogiri).
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Manyaran Iptu Abu Bakar Sidiq, melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, menyatakan, upaya pencarian yang dilakukan bersama pamong desa dan warga masyarakat, telah dilakukan tapi belum berhasil menemukan keberadaan Kakek Suwarto Sadimin. Laporan dia hilang, disampaikan pihak keluarganya yang kemudian diteruskan oleh pamong desa ke Polsek Manyaran. Ini dilakukan, setelah sampai Selasa sore (11/9), Kakek Suwarto Sadimin tidak kunjung pulang ke rumah, dan kelurga yang melakukan pencarian juga belum berhasil menemukannya.
Menurut Kepala Desa (Kades) Bero, Roh Edi Wibowo (38) dan Nenek Marianah (75) sebagai istri korban orang hilang, Kakek Suwarto Sadimin Selasa pagi (11/9) pukul 06.00 berpamitan pada istrinya untuk mencari rumput pakan ternak piaraannya. ”Padatanipun jam sedasa sampun wangsul (Biasanya pukul sepuluh sudah pulang),” tutur Nenek Marianah kepada petugas. Karena sampai lewat tengah hari tak kunjung pulang, Nenek Marianah minta pertolongan tetangga untuk membantu mencarinya ke Hutan Gembuk. Upaya pencarian belum berhasil menemukan Kakek Suwarto Sadimin, meski dilakukan sampai Selasa malam (11/9). Ikut membantu pencarian, personel TNI dari Koramil Manyaran, para relawan siaga bencana dari unsur Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) dan petugas dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri.
Untuk mayat pria bugil yang ditemukan mengapung di perairan Waduk Gajahmungkur Wonogiri, belakangan telah dikenali identitasnya. Seperti pernah diberitakan, awalnya dia tidak diketahui nama dan asal-usulnya, tapi dari hasil penelitian dari petugas Dinas Sosial Wonogiri, terungkapkan bahwa mayat tersebut adalah Legiman (39), warga asal Dusun Tegalrejo, Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Kepala Dinsos Wonogiri, Suwartono, melalui Kasi Rehabilitasi Noer Noegrohowati, kepada wartawan mengatakan, Legiman beberapa waktu lalu pernah terjaring razia Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), yang kemudian diobatkan ke RSUD Wonogiri. Setelah sembuh, dikembalikan ke pihak keluarganya. Tapi belakangan pergi tanpa pamit dan ditemukan tewas mengapung di Waduk Gajahmungkur, Wonogiri. Diduga, dia akan mandi tapi terpeleset ke bagian perairan yang dalam dan akhirnya tewas.(suarabaru.id/bp)