blank
NYANGKUT : Media baliho iklan perumahan yang diterpa angin nyangkut di jaringan, menjadikan belasan ribu sambungan listrik di Cepu, Blora, padam. Foto : Wahono

BLORA – Gangguan jaringan penyebab padamnya energi listrik ke masyarakat pelanggan  kembali terjadi. Jika sebelumnya akibat payung terbang, kali ini media baliho membuat belasan ribu sambungan listrik di Cepu, Blora, padam total.

Gangguan jaringan listrik akibat sambaran baliho itu, menimpa fasilitas PT PLN (Persero) Rayon Cepu, Senin (10/9), dan energi  listrik ke pelanggan mengalami padam dua jam lebih.

“Dulu payung terbang, sekarang ada baliho menyambar jaringan listrik,” beber Manajer PT PLN (Persero) Rayon Cepu, M. Alwi Sofian.

Gangguan terjadi sekitar pukul 12:26 WIB, dan ribuan sambungan listrik ke rumah-rumah warga, kantor, perbankan, pertokoan, pusat bisnis, dan fasilitas umum mati akibat terpaan baliho yang terlepas tertiup angin.

Akibat gangguan baliho, manajemen PT PLN Rayon Cepu menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan dari dampak listrik padam tersebut.

Menurut Alwi, terpaan baliho membuat energi listrik ke belasan ribu pelanggan di sepanjang jalan RSU, jalan  Diponegoro, kawasan Tuk Buntung, Kelurahan Balun, Desa Sumber, Desa Ketapan, dan kompleks AURI padam total.

” Agar listrik segera nyala, petugas kami langsung turun menangani gangguan,” tambah Alwi.

70 Persen

Diakuinya, gangguan listrik yang paling sering terjadi dari pohon tumbang, ranting patah, hewan, petir, hujan angin, dan manusia.

Akibat gangguan baliho itu, Petugas PLN sibuk melakukan pembenahan jaringan listrik yang terganggu, dan energi listrik kembali normal sekitar pukul 14:35 WIB, jelas Manager PT PLN (Persero) Rayon Cepu.

Diberitakan sebelumnya, meski musim kemarau angin sering menggoyang wilayah Blora, ranting, pohon, dan benda lain banyak yang patah, roboh serta terbang menimpuk jaringan listrik PT PLN (Persero).

Dampaknya, suplai listrik ke rumah-rumah warga (pelanggan), perkantoran, perbankan, dan fasilitas publik serta aktivitas perusahaan negara maupun swasta terganggu hingga berjam-jam.

Tidak hanya pohon dan benda yang terbawa angin, binatang seperti burung, ular serta tokek juga ganggu jaringan, sehingga harus ada langkah-langkah perawatan dan pembenahan jaringan

Di Blora, kasus gangguan listrik padam di Blora akibat hewan, petir dan manusia sekitar 30 persen, pohon dan sejenisnya 70 persen. Agar pelayanan kepada pelanggan terjaga, petugas gangguan disiapkan selama 24 jam penuh, jelas Alwi.(suarabaru.id/wahono)