blank
Menyambut Sura Tahun Be 1952, Senin sore (10/9) akan dilakukan ritual Labuhan Ageng laut selatan di Pantai Sembukan, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Menyambut Bulan Sura Tahun Be 1952 Windu Sangara, akan digelar ritual Labuhan Ageng Laut Selatan. Ini akan dilaksanakan Senin sore sampai Selasa dinihari (10-11/9), di Pantai Sembukan, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri. Dimeriahkan dengan kesenian tradisional kethek ogleng, dilanjutkan pentas wayang kulit semalam suntuk di pelataran Rumah Paseban Pantai Sembukan. Bersamaan prosesi kirab dan ritual labuhan, akan dimeriahkan dengan kirab obor dan pesta kembang api.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Dikbud) Kabupaten Wonogiri, Siswanto, melalui Kabid Kebudayaan Eko Sunarsono, menyatakan, ritual labuhan laut selatan ini, akan mengawali serangkaian agenda Suran di Kabupaten Wonogiri. Kasi Kesejarahan, Sutopo, menambahkan, yang akan tampil mendalang Suran untuk memeriahkan Labuhan Suran Laut Selatan, adalah Ki Karman yang juga menjabat sebagai Kasi Pertunjukan Seni Tradisional Dikbud Kabupaten Wonogiri. Pentas wayang kulit ini, akan disajikan semalam suntuk sekaligus dalam acara tirakatan menyambut datangnya tahun baru Jawa 1952 atau Tanggal 1 Muharam 1440 H.
Ritual labuhan Suran di Laut Selatan ini, sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat adat yang hidup di pesisir Pantai Sembukan Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri. Itu dilakukan berdasarkan adat istiadat yang selama ini telah berlangsung setiap tahun, sejak dari nenek moyang mereka. Diyakini, Pantai Sembukan dikenal sebagai salah satu gerbang gaib Ratu Kidul, utamanya ketika akan berkunjung ke Keraton Surakarta.
Menurut Kasi Kesejarahan Dikbud Kabupaten Wonogiri, Sutopo, untuk ritual jamasan pusaka Mangkunegara I, akan dilaksanakan Minggu (23/9) mendatang di Obyek Wisata Sendang Asri Waduk Gajahmungkur, Kabupaten Wonogiri. Rangkaiannya, akan diawali dengan prosesi kirab, untuk mengantarkan pusaka-pusaka yang akan dijamas oleh tim ahli perawatan pusaka dari Istana Mangkunegara Solo di rumah penjamasan.
Rangkaiannya, akan diawali Sabtu petang (22/9), dengan pengambilan pusaka dari Tugu Pusaka tempat penyimpanannya, untuk kemudian disemayamkan semalam di Pendapa Kantor Kecamatan Selogiri. Demikian halnya pusaka yang selama ini tersimpan di Rumah Tiban Desa Bubakan, Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri. Sebelum kemudian pada Minggu pagi (23/9), dibawa ke Obyek Wisata Sendang Asri Waduk Gajahmungkur Wonogiri, untuk dilakukan penjamasan. Bersamaan penjamasan pusaka, akan dilakukan ritual ruwatan massal dengan pagelaran wayang kulit Lakon Murwakala, yang terbuka untuk masyarakat umum. Dalam kesempatan tersebut, Empu Keris Mas Ngabehi (MNg) Daliman Puspa Budaya, dari Gladi Tosan Aji Sanggar Meteor Putih Surakara, akan menggelar besalen utuk demo membuat keris di Obyek Wisata Waduk Gajahmungkur. Juga menggelar pameran tosan aji dan bursa keris.(suarabaru.id/bp)