blank
Mobil Damkar milik Pemkab Wonogiri, terguling di utara Belik Condong, ini berlangsung ketika dalam perjalanan menuju ke Gunung Kelir, untuk membantu pemadaman kebakaran hutan.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Satu dari tujuh orang kru korban mobil pemadam kebakaran (Damkar) terguling, kini dirujuk ke Rumah Sakit (RS) di Solo. Yakni Kukuh Kukuh Heri Susilo (27) warga Dusun Niru RT 1/RW 14, Desa Ngadirojokidul, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. ”Betul, dia kini dirawat di rumah sakit Solo,” jelas Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, Kamis (6/9).
Sebagaimana pernah diberitakan, kecelakan tunggal, Rabu (5/9), dialami oleh mobil Damkar Pemkab Wonogiri, yang terguling dan melintang di ruas jalan raya antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Ponorogo (Jatim) Kilometer 10, tepatnya di sisi utara Belik Condong, Dusun Sidokriyo RT 1/RW 5, Desa Kerjolor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Menyebabkan tujuh orang kru Damkar termasuk sopirnya, mengalami shock dan luka-luka, yang kemudian dilarikan ke rumah sakit serta ke klinik pengobatan.
Kepala UPT Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, Kamis (6/9), menjelaskan, perkembangan terkini tentang para korban disebutkan, seorang dirujuk ke RS Solo karena didiagnosa mengalami luka dalam di bagian kepala, tiga orang masih dirawat di RS Wonogiri, dan selebihnya telah pulang menjalani rawat jalan. ”Doakan saja semoga yang masih sakit cepat sembuh,” ujar Joko Santosa, sembari menyebutkan kecelakaan itu di luar dugaan. Tidak mengira kalau terguling di jalan turunan menikung di utara Belik Condong tersebut. ”Sebab tidak melaju kencang,” jelasnya.
Mobil Damkar beranggotakan tujuh orang kru ini, saat itu tengah dalam perjalan dari markas di Wonogiri untuk menuju ke Gunung Kelir di Desa Sempukerep Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, dalam upaya membantu pemadaman hutan yang terbakar lagi. Ini dilakukan atas permintaan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri. Tapi malang, di tengah perjalanan menuju ke lokasi, mengalami kecelakaan tunggal. Mobil Damkar dengan plat nomor AD 9531 MG yang dikemudikan oleh Didik Hudi Admaja (26) warga asal Dusun Sendangsari RT 1/RW 15 Desa Gumiwanglor, Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, terguling dan melintang jalan.
Para awak Damkar yang menjadi korban, teriri atas Kukuh Heri Susilo (27) dan Ari Setyo Budi (30) keduanya berasal dari Dusun Niru RT 1/RW 14 dan Dusun Sanggrahan RT 2/RW 8 di Desa Ngadirojokidul, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Aris Yulianto (34) dari Dusun Karangturi RT 2/RW 5 Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, Riyan Saputra (26) asal Dusun Bohol RT 3/RW 3 Desa Gedong, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri. Selanjutnya Dwiki Indra (23) dan Aldaka Dwirada Punggung (36) keduanya penduduk Lingkungan Gerdu RT 2/RW 7 dan Lingkungan Kajen RT 1/RW 11 di Kelurahan Giripurwo, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri. Para korban mendapatkan pertolongan untuk dirawat di Rumah Sakit (RS) Medika Mulya, dan ada yang cukup diobatkan ke Klinik Pengobatan Sabrina di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.

Hutan terbakar yang akan dipadamkan oleh mobil Damkar tersebut, merupakan kebakaran susulan, mengingat sebelumnya hutan negara milik Perhutani di Petak 48 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tritisan Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonogiri itu, sebelumnya telah terbakar dan memerlukan waktu dua hari untuk pemadamannya. Luas yang terbakar mencapai 13 Hektare (Ha) berada di wilayah Desa Sempukerep dan di Desa Sembukan, wilayah Kecamatan Sdioharjo (25 Kilometer arah tenggara Kota Wonogiri).(suarabaru.id/bp)