blank
SEMBILAN METER : Jalan nasional Blora-Cepu akan dilebarkan menjadi sembilan meter mulai dari timur Yonif 410/Alugoro hingga pertigaan Desa Cabak, Kecamatan Jiken, Blora. Foto : Wahono

BLORA – Proyek pelaksanaan pekerjaan pelebaran jalan nasional Blora-Cepu segera dilanjutkan, saat ini sudah pada tahap pengukuran, dan terdapat perubahan masa kontrak kerja, penambahan dana, dan panjang ruas jalan.

Proyek preservasi pelebaran jalan nasional itu, dimulai dari ujung barat timur Batalyon Infanteri 410/Alugoro Blora, dan disebutkan di papan proyek waktu pelaksanaan menjadi 510 hari tahun kalender (2018-2019).

“Proyek itu multiyears, dan ditangani pusat,” kata  Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora, Samgautama Karnajaya, Kamis (6/9).

Semula, ruas yang akan dilebarkan dari tugu batas kota (Yonif 410/Alugoro) hanya sampai pabrik rokok Jepon, namun diperpanjang hingga pertigaan Desa Cabak, Kecamatan Jiken, tambahnya.

Dijelaskan Samgautama, sejak 2016 jalan Blora-Rembang dan Blora Cepu naik status dari jalan provinsi jadi jalan nasional (negara) dengan sumber dana dari APBN, dan dibawah kendali Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII.

“Pemkab Blora belum menerima informasi detailnya, yang pasti itu proyek nasional multiyears,” jelas DPUPR Blora.

510 Hari

Disebutkan, rencana awalnya proyek dianggarkan sekitar Rp 59 miliar, dan masa kontrak kerja sampai 31 Desember 2018.

Namun dalam perkembangan, ada perubahan besaran anggaran menjadi Rp 84 miliar tahun anggaran 2018-2019, dengan masa kontrak kerja sampai 31 Desember 2019.

“Lelang sudah rampung, sudah ada papan nama proyek, sudah dilakukan pengukuran, tentu pekerjaan akan segera dimulai,” kata Samgautama lagi.

Diperoleh informasi, proyek nasional ini dilaksanakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Jateng PPK Rembang-Blora-Cepu.

Nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp 84 miliar tahun anggaran 2018-2019 (multiyears). Kontrak kerja ditandatangani 19 Juli 2018, pelaksanaan pekerjaan 510 hari kalender (sampai dengan 31 Desember 2019).

Pemenang lelang kontraktor PT Bangun Makmur Utama, Semarang. Konsultan perencananya PT Anugrah Krida Pradana dan PT Adhy Duta Prima (KSO). Konsultan pengawas PT Indec Internusa, PT Seecons dan PT Diantama (KSO).

“Kanan kiri dilebarkan 1,5 meter, dari semula enam meter model hotmix menjadi sembilan meter, ” tambah Samgautama Karnajaya.

Pada 2017, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp 31,9 miliar untuk proyek preservasi, dan pelebaran jalan Blora-Cepu di Kecamatan Sambong dari Buk Brosot hingga perempatan Puskesmas Sambong model hotmix.(suarabaru.id/wahono)