blank
Leon Goretzka/dok

MUNICH – Setelah menggelar evaluasi total, Pelatih Jerman Joachim Loew menuntut respons positif dari timnya saat meladeni juara dunia Prancis dalam laga pertama UEFA Nations League 2018 Liga A Grup 1 di Fussball Arena, Munich, Jumat (7/9) dini hari WIB. UEFA Nations League merupakan kompetisi baru untuk mempertemukan tim nasional dengan kemampuan atau level yang setara sesuai peringkat Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Level kompetisi dibagi menjadi empat.

Menghadapi Prancis, Loew melakukan beberapa perubahan. Arogansi penguasaan bola yang berbuntut kegagalan total di Piala Dunia 2018 benar-benar telah diantisipasi pelatih 58 tahun itu. Loew menginginkan tak ada ruang kepuasaan ketika jumpa Les Bleus. Untuk itu dia meminta Manuel Neuer dan kolega bermain dengan determinasi tinggi demi mewujudkan kemenangan.

Loew bakal kembali mengusung skema paten 4-2-3-1. Bek kiri diisi pemain anyar, yakni Nico Schulz dari Hoffenheim. Untuk gelandang bertahan, Toni Kroos ditemani Leon Goretzka. Posisi Goretzka biasanya ditempati Sami Khedira atau Ilkay Guendogan. Julian Brandt akan mendapat kesempatan menjadi starter sebagai sayap kiri. Dia mendampingi Marco Reus dan Thomas Mueller. Sementara posisi striker masih dipercayakan pada Timo Werner. ”Dengan kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda, kami berharap tim kembali ke determinasi tinggi dan tampil beda,” tutur Loew.

Di kubu Prancis, pelatih Didier Deschamps tetap menganggap Jerman sebagai tim besar. Dia berharap tersaji duel menarik berlevel tinggi. ”Kami tertantang untuk memenangi setiap pertandingan. Fokus kami sejauh ini oke,” ujar Deschamps. Mantan kapten Les Bleus itu siap menerapkan formasi favoritnya, 4-3-3. Kiper sekaligus kapten Ayam Jantan, Hugo Lloris, berhalangan. Tempatnya digantikan Alphonse Areola.

Barisan penggempur Prancis bertumpu pada kecepatan Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe. Keduanya mengapit bomber Olivier Giroud. Di lapangan tengah, Deschamps mengandalkan trio N’Golo Kante, Paul Pogba, dan Blaise Matuidi. Kante yang pendiam merupakan gelandang dengan kemampuan komplet, dan terbukti sangat bermanfaat dalam menjaga keseimbangan permainan. (rr)