blank
Warga bersama pamong desa dan personel dari Koramil serta Polsek Giriwoyo, berupaya mengendalikan kobaran api yang membakar rumah Wagino di Dusun Ngampohan Desa Platarejo, Giriwoyo, Wonogiri, agar tidak meluas ke rumah-rumah tetangga.(sauarabaru/bp)

WONOGIRI – Musibah kebakaran rumah terjadi di dua tempat terpisah di wilayah Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri. Pemicunya, karena konsleting listrik dan disebabkan oleh api lilin. Mengakibatkan seorang menderita luka-luka, dan menimbulkan kerugian materi ratusan juta rupiah. Ikut musnah terbakar sejumlah dokumen surat-surat penting, sertifikat tanah, buku nikah, tandon pangan, uang tabungan, perhiasan emas dan hasil panenan palawija.

Yang terbakar karena konsleting listrik, adalah rumah milik Wagino (67) di tepi Jalan Giriwoyo-Giritontro, tepatnya di Dusun Ngampohan RT 1/RW 1, Desa Platarejo, Kecamatan Giriwoyo (60 Kilometer arah selatan Kota Wonogiri). Kejadiannya berlangsung Minggu malam (2/9). Ketika itu, rumah dalam keadaan kosong, karena Wagino dan anggota keluarganya tengah bertamu ke rumah tetangga di belakang rumahnya.

Wagino, kepada petugas menyatakan, rumah ditinggal dalam keadaan kosong sejak Minggu petang (2/9) pukul 18.00. ”Saat saya pulang sudah dalam keadaan terbakar,” jelas Wagino. Tahu rumahnya terbakar, Wagino berteriak-teriak minta tolong kepada warga sekitar. Bersama Kasri Sukmono (49) dan Rian (35) penduduk dari Dusun Serenan, Desa Sendang Agung, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Wagino, berupaya menyelamatkan harta bendanya. Tapi karena api makin berkobar, hanya sebagian kecil harta bendanya yang dapat diselamatkan, karena keburu musnah terbakar bersama rumah depan dan rumah belakang.

Masyarakat sekitar yang berdatangan, kesulitan untuk membantu memadamkannya, karena terkendala tidak tersedia air. Kejadian ini, segera dilaporkan ke pamong desa dan diteruskan ke Polsek dan Koramil Giriwoyo. Babinsa Sertu Suratman dan petugas piket Koramil Sertu Pramono beserta aparat dari Polsek Giriwoyo pimpinan Kapolsek AKP Mulyanto, segera mendatangi ke lokasi kejadian, untuk membantu memadamkannya.

Pamong desa dan warga masyarakat, bergotong-royong menjinakkan api agar tidak meluas ke rumah-rumah tetangga. ”Begitu mendapatkan kontak, kami segera mengirimkan dua unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi untuk melakukan pemadaman,” jelas Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Kabupaten Wonogiri, Joko Santosa.

Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, menyatakan, kasus kebakaran rumah karena konsleting listrik menimpa rumah milik Ny Hanifah (56) di Dusun Bibit RT 1/RW 10, Desa Tukulrejo, Kecamatan Giriwoyo (65 Kilometer arah selatan Kota Wonogiri). Pemicu kebakaran, dari api lilin yang dipakai untuk penerangan, ketika terjadi oglangan mati aliran listrik. Dalam musibah kebakaran rumah ini, dilaporkan seorang mengalami luka bakar pada kaki dan tangan kanannya. Yakni Ny Anik (30), menantu Ny Hanifah.

Awalnya bermula ketika pukul 20.00, Ny Anik menyalakan lilin, untuk penerangan ruangan di dalam rumah. Ini dilakukan karena terjadi oglangan mati listrik. Lilin tersebut diletakkan di kusen pintu kamar. Saat Ny Anik tidur, lilin yang menyala terjatuh ke tumpukan pakaian dan terjadilah kebakaran. Penghuni rumah terbangun ketika nyala api telah terlanjur berkobar dan sulit dikendalikan.

Kerangka rumah yang terbangun dari kayu dan dikombinasikan dengan bambu, menjadi sangat mudah dimusnahkan oleh amukan jago merah. Kebakaran rumah karena api lilin, ini merupakan kejadian keduakalinya di Kabupaten Wonogiri dalam kurun waktu sepekan terakhir ini. Sebab kebakaran rumah yang dipicu oleh api lilin, sebelumnya memusnahkan rumah milik Ari Wiweko (40) di Dusun Taman Sari Desa Tunggur, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri.(suarabaru.id/bp)