blank
Api yang membakar hutan negara di Gunung Kelir wilayah Tekil, Desa Sempukerep, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, sulit dipadamkan dan makin meluas ke lereng puncak. Ini terjadi, karena ada tiupan angin kencang dan kondisi rumput, semak belukar dan tanaman perdu hutan yang mengering.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Terjadi lagi kebakaran hutan yang kali ini menyebar di tiga lokasi, di dua wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Terdiri atas dua lokasi hutan berada di Kecamatan Selogiri, dan satu lokasi lainnnya di wilayah Kecamatan Sidoharjo. Upaya pemadaman, terkendala karena di lokasi tidak tersedia air. Di sisi lain, tiupan angin kencang menjadikan api mudah meluas. Terlebih lagi, kondisi rumput dan semak belukar serta tanam perdu hutan, kondisinya mengering dan mudah terbakar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Senin (3/9), menyatakan, kebakaran hutan di Kecamatan Selogiri berlokasi di Gunung Kawuk Desa Gemantar dengan luas sekitar 1,5 Hektare (Ha), dan hutan di Dusun Geran Desa Jendi seluas sekitar 3 Ha. ”Itu hutan rakyat dengan tanaman Pohon Jati,” tegas Bambang Haryanto. Api kebakaran hutan di dua lokasi tersebut, diketahui berkobar Minggu (2/9) pukul 10.00 dan pukul 12.30.
Upaya pemadamannya dilakukan oleh para relawan siaga bencana dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD Kabupaten Wonogiri, dibantu pamong desa, aparat dari Polsek dan Koramil, serta warga masyarakat. Pada lokasi yang dapat dijangkau kendaraan, pemadamannya dibantu oleh unit pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemkab Wonogiri.
Sementara itu, kebakaran hutan negara terjadi di Petak 47 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tirisan, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonogiri, tepatnya di Gunung Kelir wilayah Tekil Desa Sempukerep, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Sampai dengan berita ini dikirim, Senin siang (3/9), apinya belum dapat dipadamkan. Wilayah yang terbakar makin meluas ke bagian lereng puncak dengan kemiringan terjal, dan sulit dijangkau orang, karena tidak ada akses jalan.
Kapolsek Sidoharjo AKP Sumitro bersama Anggota Polsek Bripka Heru dan Aipda Sukino, beserta Babinsa Serka Agus Suminto, masih melakukan pemantauan di lokasi Gunung Kelir. Untuk sementara, api kebakaran hutan belum mengancam lokasi pemukiman warga masyarakat, karena titik api berada sekitar 4 Kilometer dari kampung. Ikut hadir ke lereng bawah Gunung Kelir, para personel relawan siaga bencana yang tergabung dalam TRC-BPBD Kabupaten Wonogiri, yang dipimpin langsung Kepala BPBD Wonogiri Bambang Haryanto. ”Luas hutan Gunung Kelir yang terbakar, diperkirakan mencapai sekitar 10 Hektare,” ujar Bambang Haryanto.
Penyebab kebakaran hutan di tiga lokasi di dua wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri tersebut, masih dalam penyelidikan petugas. Ada yang menyebutkan, dipicu oleh orang yang membuang puntung rokok sembarang, dan ada pulah dugaan oleh api pembakaran sampah untuk pembersihan lahan pemilikan warga. Karena ada tiupan angin kencang, menyebabkan api cepat berkobar meluas dan sulit dipadamkan.(suarabaru.id/bp)