blank
PEMELIHARAAN : Petugas PT PLN Rayon Cepu, melakukan pemasangan material isolator sebagai wujud pemiliharaan, dan perawatan jaringan listrik. Foto: Wahono

BLORA Meski langkah pemadaman listrik dinilai merugikan pelanggannya, namun PT PLN (Persero) Rayon Cepu terpaksa harus kembali melakukannya, yakni untuk program perawatan dan pemiliharaan jaringan.

Unutk pemadaman Senin (3/9), berlangsung mulai pukul 09:00 hingga 16:00 WIB, di wilayah Klampok, Tanjung dan sekitarnya. Praktis suplai listrik ke ribuan pelanggannya akan menglaami padam total.

“Sudah kami umumkan pada masyarakat. Mohon maaf ini untuk perawatan, agar kedepannya pelanggan bisa terlayani dengan lebih baik,” kata M. Alwi Sofian, Minggu (2/9).

Program perawatan jaringan di kawasan Klampok, Tanjung dan sekitarnya, lanjut Alwi, adalah untuk penggantian tiang (pal), pemasangan isolator dan perawaran material lainnya.

Menrutnya, jika tidak segera ada penggantian dan perawatan jaringan, tingkat gangguan akan semakin sering terjadi, terlebih lagi nanti saat musim penghujan, tambah Manager PT PLN (Persero) Rayon Cepu.

Diakuinya, pemadaman tentu membuat ketidaknyamanan pelanggan, tapi harus ditempuh untuk meningkatan pelayanan dan pencegahan gangguan listrik padam akibat hewan pohon, petir, angin serta kejadian dan lainnnya.

“Gangguan listrik akibat hewan, petir dan manusia sekitar 35 persen, pohon dan sejenisnya 65 persen,” bebernya.

Menimpuk Jaringan

Seperti diberitakan sebelumnya, meski musim kemarau angin sering menggoyang wilayah Blora, ranting, pohon, dan benda lain banyak yang patah, roboh serta terbang menimpuk jaringan listrik PT PLN (Persero).

Dampaknya, suplai listrik ke rumah-rumah warga (pelanggan), perkantoran, perbankan, dan fasilitas publik serta aktivitas perusahaan negara maupun swasta terganggu hingga berjam-jam.

Tidak hanya pohon dan benda yang terbawa angin, binatang seperti burung, ular serta tokek juga ganggu jaringan, sehingga harus ada langkah-langkah perawatan dan pembenahan jaringan

Masalah yang sama dihadapi pelanggan listrik kawasan Blora Barat. Menurut Manager PT PLN Rayon Blora, Mahfud  Sungadi, kasus gangguan listrik padam di Blora 70 persen akibat pohon.

Jenis gangguan lainnya karena hewan (binatang), gangguan karena manusia, dan gangguan lainnya. Agar pelayanan lepada pelanggan terhaga, petugas gangguan disiapkan selama 24 jam penuh, katanya.

Maka untuk mewujudnya bebas listrik padam, PT PLN (Persero) Rayon Blora harus kerja keras melakukan pembenahan jaringan, rabas-rabas ranting, dan memotong tegakan pohon, selain itu petugas gangguan siaga 24 jam.(suarabaru.id/wahono)