blank
Kabid Lalu Linas dan Perparkiran Dishub Kota Magelang Chandra Wijatmiko Adi, secara simbolis menyerahkan seragam baru kepada petugas parkir, (Suarabaru.id/dok)

 

 

MAGELANG- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang membagikan seragam baru kepada petugas parkir. Diharapkan dengan memakai seragam baru maka masyarakat bisa membedakan petugas parkir yang resmi dan yang tidak resmi.

Penyerahan secara simbolis dilakukan Kabid Lalu Linas dan Perparkiran Dishub, Chandra Wijatmiko Adi, di kantornya, kemarin.

Menurutnya, sebanyak 340 petugas parkir resmi akan mendapatkannya. Namun penyerahannya dilakukan bertahap.

Acara yang dihadiri koordinator pengelola parkir dan  petugas parkir se Kota Magelang itu, dilanjutkan dengan pembinaan kepada mereka dengan narasumber Satlantas  Polres Magelang Kota terkait dengan tertib lalu lintas dan Satreskrim dengan materi saber pungli.

‘’Harapannya dengan petugas parkir memakai seragam baru,   masyarakat bisa mengerti mana petugas parkir yang resmi dan mana yang tidak resmi,’’ tutur Chandra.

Dia meminta petugas parkir bekerja professional, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik dan maksimal kepada masyarakat.

‘’Karena profesi petugas parkir adalah menjual jasa, maka kerapian dan keselamatan dalam bekerja harus disiapkan, sehingga dapat menciptakan kesan yang positif di mata masyarakat. Berbagai kelengkapan saat bertugas wajib dipakai  seperti id card, baju seragam, sepatu, pluit, senter lalu lintas di malam hari,’’ terangnya.

Pembinaan kepada petugas parkir juga terus dilakukan tidak hanya  mengundang mereka ke Kantor Dishub Kota Magelang, tetapi  pihaknya juga melakukan sidak ke beberapa lokasi parkir untuk memastikan pelayanan mereka maksimal.

‘’Meski ada satu dua petugas parkir yang kadang tidak memberikan karcis, namun secara keseluruhan mereka sudah mematuhi aturan tarif parkir yang ditetapkan Pemkot Magelang,’’ ungkapnya.

Selain itu, lanjut Chandra, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk selalu meminta karcis kepada petugas parkir. ‘’Sosialisasi kepada masyarakat juga terus dilakukan agar mereka tahu tentang tarif parkir yang telah ditetapkan,’’ tegasnya.

Berkaitan dengan pelaksanaan e-parking, dia mengatakan, banyak hal yang harus dipersiapkan tidak hanya sarana prasarana, namun perlu didukung kemampuan sumber daya manusia (sdm) baik dari sisi  pengguna parkir maupun petugas parkir itu sendiri. Maka butuh persiapan dan perencanaan yang matang.

‘’Harapan ke depan Kota Magelang dapat menerapkan sistem e-parking seperti daerah-daerah lain yang lebih dulu menerapkannya,’’ tuturnya. (Suarabaru.id/dh)