blank
Kasek SMK Pancasila 1 Joko Prihanto selaku Ketua Panitia Perpegak, menyampaikan laporan pelaksanaan Perpegak Ke 29 Yayasan Pendidikan Pancasila (YPP) se Distrik Wonogiri, yang dilaksanakan di Lapangan Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.(suarabaru.id/bp)
WONOGIRI – Para peserta Perkemahan Calon Penegak (Perpegak), diharapkan dapat menjadi generasi muda berprestasi penerus bangsa. Harapan ini disampaikan Camat Wonogiri Kota, Slameto Sudibyo, selaku Ketua Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) Kecamatan Wonogiri Kota, Kamis siang (23/8), tatkala tampil menjadi inspektur upacara (Irup) pada pembukaan Perpegak di Lapangan Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.
Kepala SMK Pancasila 1 Wonogiri, selaku Ketua Panitia Perpegak Ke 29, Joko Prihanto, menyatakan, Perpegak diikuti oleh 676 anggota Pramuka calon Penegak dari sekolah-sekolah yang bernaung di Yayasan Pendidikan Pancalisa (YPP) pusat Surakarta Cabang Wonogiri. Yakni sekolah-sekolah YPP di wilayah Distrik Wonogiri, terdiri atas SMK Pancasila 1, SMK Pancasila 5, SMK Pancasila 10, dan dari SMA Pancasila 1. Perpegak dilaksanakan mulai Kamis Tanggal 23 Agustus sampai dengan Sabtu Tanggal 25 Agustus 2018. Mengambil tema ”Dengan Perkemahan Calon Penegak, Kita Mantapkan Karakter Bangsa.”
Menurut Joko Prihanto, tujuan Perpegak untuk membina dan mengembangkan saling pengertian, persaudaraan dan persahabatan antarsekolah di bawah naungan YPP Cabang Wonogiri, menambah disiplin dan mental yang baik, serta menumbuhkan kegiatan ke-Pramuka-an bagi siswa di sekolah-sekolah milik YPP. Perpegak kali ini melibatkan sebanyak 191 personel panitia, termasuk petugas Panitia Ambalan, dari Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Wonogiri dan anggota Palang Merah Remaja (PMR).
Pembukaan Perpegak ditandai dengan pengalungan tanda peserta dan pemukulan gong oleh Kak Mabiran Slameto Sudibyo. Ikut hadir Ketua YPP Cabang Wonogiri, Sakiran, bersama para tokoh senior YPP, Kapolsekta Wonogiri AKP Surono, Danramil-01 Wonogiri yang diwakili Sertu Giri Marso, para Kepala Sekolah (Kasek) dari sekolah-sekolah Pancasila se Distrik Wonogiri bersama para guru pendamping. Upacara pembukaan Perpegak dimeriahkan dengan display drum band pelajar.
Slameto Sudibyo, menyatakan, pada generasi muda yang berprestasi, mereka akan melakukan berbagai hal yang positif untuk mengaktualisasikan dirinya. Lain halnya bagi yang tidak beprestasi, sering melakukan hal-hal negatif ketika mencari aktualisasi diri. Seperti ringan mencorat-coret tembok, kebut-kebutan, mencopot knalpot motor, yang semua itu untuk tujuan mencari popularitas diri. Ada pula yang mabuk-mabukan dengan minuman keras (miras) di dekat tempat ibadah, bahkan sebagaian ada yang suka menjelek-jelekkan pemerintah dan para pemimpin negeri, tidak mau menghormati bendera dan ideologi negaranya.
Namun, tandas Slameto Sudibyo, saya merasa bangga ketika mendapati generasi muda yang menjadi peserta Perpegak ini. ”Kalian menjadi bukti bahwa generasi muda tidak dapat digebyah-uyah (disamarata), sebab melalui kegiatan Pramuka akan diperoleh pembinaan untuk menyiapkan generasi muda sebagai kader penerus bangsa,” tegasnya. Terlebih lagi, melalui pembinaan Pramuka, diharapkan dapat menjadi perekat bangsa, sebagaimana itu diangkat dalam tema peringatan Pramuka Ke 57 Tahun 2018 di Tanah Air.(suarabaru.id/bp)