blank
Karena adanya perbedaan keyakinan, salat Idul Adha 1439 H di Kabupaten Wonogiri akan digelar dua kali. Sebagaimana yang diumumkan oleh Takmir Masjid An Nur Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri ini misalnya.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Di Kabupaten Wonogiri, salat Idul Adha 1439 H akan digelar dua kali dalam dua hari berturut-turut. Yaitu pada hari pertama, Selasa (21/8), dan hari kedua Rabu (22/8). Bahkan ada satu tempat yang akan dipakai untuk salat Idul Adha berjamaah dua kali berturut-turut pula di lokasi yang sama dengan hari berbeda.
Seperti halnya di lokasi Stadion Pringgondani Masjid Besar Al Hidayah, Wonokarto, Wonogiri, misalnya, pada Hari Selasa (21/8), akan menampilkan Imam Ustadz Hifdhul Kamal Al Hafidz dan Katib Ustadz Abdullah Rabbani. Kemudian pada hari kedua, Rabu (22/8), di tempat sama akan digelar lagi salat Idul Adha dengan menampilkan Imam Ustadz Luthfi Baihaq Al Hafidz dan Katib Harum Mirzakh. Kemudian di Masjid An Nur Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, juga akan menggelar salat Idul Adha dua kali. Pada hari pertama, Selasa (21/8), menampilkan Imam Ustadz Agus Zakaria dan Katib M Nur Al Hafidz. Berikutnya pada hari kedua, Rabu (22/8), salat Idul Adha 1439 H di Masjid An Nur Kecamatan Tirtomoyo, akan menampilkan Imam Ustadz Aziz Baidhowi Al hafidz dan Katib Ustadz Luthfy.
Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhamdiyah Kabupaten Wonogiri, Kusman Toha, Senin (20/8), menyatakan, akan menggelar salat Idul Adha 1439 H pada Hari Rabu (22/8) di depan Makodim 0728 Wonogiri. Menampilkan Imam M Rezal dan Katib Sudirman MQ. Berkaitan ini, maka takbiran akan dimulai sejak Selasa petang (21/8) sampai dengan Rabu (22/8). Penjadwalan ini, sama sebagaimana yang telah diagendakan oleh Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Wonogiri.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonogiri, Subadi, melalui Humas Kemenag Wonogiri, Mursyidi Muhamad, menyatakan, pemerintah telah memutuskan salat Idul Adha 1439 H akan digelar serentak pada Hari Rabu (22/8). Kalaupun kemudian ada yang melaksanakan pada Hari Selasa Tanggal 21 Agustus 2018, tegas Mursyidi Muhamad, itu dipersilahkan dan kita sesama Muslim harus saling harga-menghargai terhadap perbedaan penentuan hari untuk salat Idul Adha.
Dengan bersikap untuk saling harga-menghargai, diharapkan akan tercipta ukhuwah Islamiyah sebagai upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan umat Islam. Kemunculan perbedaan penentuan hari salat Idul Adha, kiranya tidak hanya sekali ini terjadi, karena dulu pernah juga terjadi. Demikian halnya dengan penentuan salat Idul Fitri, juga pernah berbeda hari, dan itu tidak perlu dipermasalahkan atau diperuncing dalam cara memahaminya, karena memiliki metode untuk menentukannya sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Untuk wilayah Kota Wonogiri, PHBI Kabupaten Wonogiri telah membuat jadwal salat Idul Adha 1439 H dilaksanakan Rabu pagi (22/8) pukul 06.00. Untuk salat Idul Adha di halaman Masjid At Taqwa depan Kantor Bupati Wonogiri, akan menampilkan Imam Ketua MUI Kabupaten Wonogiri KH Abdul Aziz Mahfuf (Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikmah) dan Katib Ustadz Yazid Alba. Kemudian di Lapangan Bantarangin, menampilkan Imam Ustadz Abdi Sambodo dan Katib Rasyidi Masyhur. Di Stadion Pringgondani, Wonokarto, Wonogiri, Imam dan Katib akan dipercayakan kepada Harum Mirzah. Untuk lokasi Lapangan Sukorejo depan Polres Wonogiri yang lama, akan menampilkan Imam M Dahlan Alwi dan Katib Moh Mukti.(suarabaru.id/bp)