blank
POS KEAMANAN : Salah satu pos keamanan hutan di wilayah hutan Blora, tempat petugas perhutani, termasuk Polhutmob menjaga asset (hutan) negara. Foto : Wahono

BLORA –Polres Blora berhasil menangkap empat pelaku tindak anarkis yang melukai empat Polhutmob, dan membakar mobil dinas (operasional) negara milik Perhutani.

Pelaku anarkis itu, Senin (20/8), sudah diamankan di Mapolres Blora. Namun demikian, polisi belum bisa memberikan keterangaan lebih rinci, siapa para pelaku itu dan motifnya.

“Besok (Selasa, Red),digelar jumpa pers oleh Kapolres dihadiri Pejabat Perhutani Divre Jateng, dan kasusnya masih kami kembangkan,” jelas Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo SH, MH.

Sementara itu Administratur (Adm) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora, Rukman Supriatna, membenarkan mendapat informasi ada sejumlah pelaku aksi tindak anarkis telah diamankan polisi.

Rukman juga membenarkan, Selasa (21/8), pimpinan Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Tengah akan hadir di Blora, dalam sesi jumpa pers yang akan dilaksanakan di Kepolisian Resor (Polres) setempat.

“Informasinya seperti itu, pelaku sudah ditangkap, besok akan hadir diacara jumpa pers kalau tidak Wakil Kepala Divisi (Wakadiv) ya Kepala Departemen (Kadep) Pengelolaan Hutan hadir,” jelasnya lagi.

Diberitakan sebalumnya, Pelaku aksi anarkis diperkirakan puluhan orang, melukai empat anggota Polhutmob Perhutani KPH Blora, dan membakar mobil dinas.

Puluhan Orang

Polisi mengamankan barang bukti (BB), dan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulan berbagai informasi lapangan terkait kasus yang diduga melibaktan pelaku illegal logging.

Aksi berkelompok itu, terjadi pada Rabu (15/8) malam, tempat kejadian perkara di jalan Kedungkenongo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Blora.

Pelaku diperkirakan 30 orang, mereka  membakar mobil serta melukai empat petugas Polisi Hutan Mobil (Polhutmob), dan sempat dirawat di RSU dr Soetijono, Blora.

Empat anggota Polhutmob yang terluka, Bambang Supriyono (Danru), Baidi, Suminto, dan Didik Wibowo, sudah kembali pulih dan berkumpul keluarganya.

Mereka terluka bagian kepala, wajah dan anggota badan lainnya, akibat lemparan batu, dan dipukuli dengan kayu. Tiga anggota Polhutmob luka ringan, Jaenuri, Suyadi, Iswanto, Subedi (sopir), selamat dari aksi brutal kelompok itu.

Aksi anarkis itu terjadi pukul 18:45 WIB, saat anggota Polhutmob akan kembali ke kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kalisari, KPH Blora.

Di tengah perjalanan, Polhutbmob yang mengendarai mobil dinas Strada H-1631-MA dihadang sekelompok massa berjumlah sekitar 30 orang, dan membakar sersah daun kering di tengah jalan Kedungkenongo.

Danru Polmob Bambang Supriyono berusaha negosiasi, namun tiba-tiba dipukul dengan kayu, dilempari batu dan disusul pemukulan anggota Polhutmob lainnya. Empat Polhutmob terluka kepala bocor berdarah-darah.

Massa semakin brutal, lantas mereka mengamankan diri masuk hutan petak 95 dan 98 RPH Kalisari. Selain memukuli, dan melempari batu anggota Polhutmob, mobil milik Perum Pehutani dibakar habis. (suarabaru.id/Hn)