blank
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto saat berdialog dengan jajaran DPP MAJT dipimpin Ketuanya Prof Dr KH Noor Ahmad MA, di ruang kerjanya.

SEMARANG– Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto menyatakan siap menghadiri dua even besar di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Pertama, pada konser amal yang akan menampilkan grup salawat terkenal Sabyan dan vokalis kondang Melly Goeslow. Kedua, akan hadir pada salat Idul Adha 1439 Hijriyah sekaligus menyerahkan hewan kurban.

Rencananya, Presiden RI Jokowi akan melaksanakan salat Id di MAJT.
Penegasan Pangdam disampaikan saat menerima silaturahim jajaran DPP MAJT dipimpin ketuanya Prof Dr KH Noor Ahmad MA, di ruang kerjanya, Rabu (15/8) sore.

Pangdam merespons, mengapresiasi dan mendukung program-program besar DPP MAJT hingga reputasinya kini semakin melejit dan menjadi rujukan dari implementasi Islam rahmatan lil alamin, di kancah internasional.

Terkait konser amal, Pangdam mengatakan secara pribadi mengenal Syamsi Ali, termasuk gagasannya membangun ponpes, di New York, Amerika Serikat. “Hingga kini komunikasi berjalan sehingga saya paham rencana tersebut,” jelasnya.

Ketua DPP MAJT Prof Dr KH Noor Ahmad MA menegaskan, konser amal yang akan digelar 20 Agustus 2018 besok, di Hall MAJT, merupakan kerja sama DPP MAJT dengan Yayasan Nusantara Foundation.

Misinya membantu Dr Syamsi Ali, seorang muslim Indonesia yang menjadi imam besar di New York yang mulai mendirikan ponpes di kota tersebut. Bila terwujud, akan menjadi ponpes pertama dari Indonesia di New York.

Terkait kehadiran Presiden Jokowi yang akan mengikuti salat Idul Adha di MAJT, Prof Noor menjelaskan, DPP MAJT sudah menyusun acaranya. Selain salat Id dengan khatib Dr Syamsi Ali, akan dilanjutkan penyerahan hewan kurban bantuan Presiden berupa sapi terbesar dan tergemuk yang bobotnya berkisar 1 ton.

Setelah itu, dilanjutkan peresmian pemasangan tiang pancang oleh Presiden Jokowi sebagai tanda dimulainya pembangunan kawasan terpadu MAJT-Masjid Agung Semarang (MAS) berupa kawasan perdagangan, pendidikan dan kesehatan, seluas 20 hektar.

Kawasan perdagangan, kesehatan dan pendidikan masing-masing memiliki areal enam hektar. Kawasan kesehatan berupa rumah sakit dan pendidikan berupa perguruan tinggi.

“Perpaduan ideal tersebut diharapkan akan menambah hasanah pelayanan umat yang dilaksanakan MAJT dan MAS. Bila yang meresmikan pemasangan tiang pancang Presiden, tentu memiliki kekuatan moral yang tinggi,” kata Prof Noor Ahmad.

Dalam silaturahim tersebut, Pangdam didampingi segenap Asisten Kodam IV/Diponegoro. Sedangkan dari DPP MAJT hadir Sekretaris KH Muhyiddin MAg, KH Mustain, Drs KH Istadjib AS, KH Nurhadi, Drs KH Marom MSi, KH Sardjuli dan sejumlah pengurus lainnya.(suarabaru.id/sl)