blank
Aparatur sipil negara dan karyawan BUMD Kota Magelang mengikuti upacara Hari Jadi Ke 68 Provinsi Jawa Tengah, (Suarabaru.id/dok)

MAGELANG- Pemkot Magelang menggelar upacara memperingati Hari Jadi Ke 68 Provinsi Jawa Tengah. Upacara dengan irup Plh Sekda Joko Suparno berlangsung di halaman belakangan Kantor Pemkot Magelang, diikuti ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Rabu (15/8).
Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Suparno menerangkan, jumlah pengangguran terbuka terus menurun. Dari angka 4,99% di tahun 2015, turun 4,63% di tahun 2016 dan kembali turun di angka 4,57% di tahun 2017. Salah satu hal yang signifikan mengurangi angka pengangguran adalah semakin tumbuhnya sektor industri di Jateng.

‘’Dengan berbagai kemudahan izin investasi yang kita berikan, dari tahun ke tahun, nilai investasi yang masuk ke Jateng terus mengalami kenaikan. Jika pada tahun 2015 nilai investasi yang masuk mencapai Rp 26,04 trilyun, tahun 2016 naik menjadi Rp 38,18 trilyun, dan tahun 2017 naik menjadi Rp 51,54 trilyun,’’ ungkap Joko membacakan sambutan tertulis Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Selain itu, lanjutnya, pembangunan Jawa Tengah terus bergerak ke arah yang semakin baik. Hal itu ditandai dengan angka pertumbuhan ekonomi yang terus bergerak ke arah positif. ‘’Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2017 sebesar 5,27%. Capaian ini lebih baik daripada pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,07%,’’ katanya.

Selain itu, penduduk miskin di Jawa Tengah juga terus mengalami penurunan. Pada Maret 2018 jumlah penduduk miskin mencapai 3,9 juta orang (11,32%), berkurang sebesar 300.290 orang dibandingkan dengan kondisi September 2017 yang berada pada angka 4,20 juta orang (12,23%).
‘’Angka tersebut juga lebih kecil dari tahun 2016 sebesar 13,19% dan tahun 2015 sebesar 13,32%. Penurunan persentase penduduk miskin Jawa Tengah ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Jawa,’’ ungkapnya.

Ganjar menerangkan, provinsi yang dipimpinnya menerima berbagai penghargaan atas keberhasilan-keberhasilan yang dicapai. Hal itu, tidak lepas dari kontribusi masyarakat dan seluruh stakeholder, khususnya pemerintah kabupaten /kota yang terus bersinergi membangun Jawa Tengah.
‘’Kami mengucapkan banyak terima kasih atas keguyubannya. Saya juga mohon maaf atas kekurangan selama ini. Ke depan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan dengan tuntas,’’ terangnya.

Pemerintah optimis mampu menyelesaikan berbagai tantangan yang ada di depan, berlandaskan semangat gotong-royong, persatuan dan kerjasama.
‘’Mari kita bergandengan tangan untuk bekerja dan berkarya nyata demi Jawa Tengah yang aman, tertib, damai dan sejahtera,’’ pungkasnya. (Suarabaru.id/dh)