blank
Gerak para peserta lomba ketangkasan tradisional adu cepat menggigit kerupuk ini, mengundang gelak tawa massa penonton, karena gerak ulahnya lucu.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Olahraga gerak jalan sehat massal memperebutkan hadiah utama berupa mesin cuci dan kambing, digelar bersamaan dengan gelar pasar rakyat di Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri. Mengambil start dan finish di Lapangan Batuwarno, gerak jalan sehat massal yang menempuh jarak sekitar 4 Kilometer ini, digelar dalam rangka memeriahkan HUT Ke 73 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2018.
Turut serta dalam gerak jalan tersebut, jajaran Forkompincam Batuwarno yang didalamnya terdiri atas Camat Khrisma Eko Sutiyoso, Kapolsek Iptu Wartadi, Danramil-06 Batuwarno yang diwakili Batuud Pelda Dedy Kurniawan, Anggota Dewan DPRD Wonogiri Gimanto yang juga tokoh masyarakat Batuwarno, para pimpinan dinas dan instansi, para Kades dan Lurah se-Kecamatan Batuwarno, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta tokoh pemuda, para siswa dari berbagai sekolah yang ada di Kecamatan Batuwarno.
Kegiatan olahraga jalan sehat massal ini, sekaligus untuk memperat tali silaturahmi membangun kebersamaan semua elemen masyarakat bersama jajaran aparat pemerintah, dalam turut serta memeriahkan peringatan HUT Ke 73 Kemerdekaan RI Tahun 2018. Disamping hadiah utama berupa mesin cuci dan kambing, panitia juga membagikan puluhan hadiah lain yang dibagikan dengan cara mengundi kupon peserta. Selesai jalan sehat, massa melakukan senam Gemu Famire bersama.
Kegiatan sama, yaitu olahraga jalan sehat massal, juga digelar di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, dengan menempuh jarak 3,5 Kilometer (Km). Camat Pracimantoro, Warsito, didampingi Danramil-13 Pracimantoro Kapten (Cba) Budi Waluyo dan Kapolsek AKP Dwi Krisyanto, berkenan mengibaskan bendera start untuk melepas keberangkatan para peserta gerak jalan sehat massal dalam memeriahkan peringatan hari kemerdekaan tersebut. Mengambil start dan finish di Lapangan Sepak Bola Pracimantoro, gerak jalan sehat massal ini berlangsung meriah karena diikuti pula oleh ratusan pelajar dari SD, SLP dan SLA beserta para guru se Kecamatan Pracimantoro bersama warga masyarakat. Bersamaan itu, di Pendapa Kecamatan Pracimantoro dilaksanakan lomba memasak yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK.
Lomba aneka ketangkasan tradisional, digelar di Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri. Cabang yang dilombakan termasuk unik dan langka, seperti lomba lari estafet memakai karung, lomba voli geber (jaring net diganti memakai lembar plastik tidak tembus pandang), lomba adu cepat memakai caping dan adu cepat menggigit kerupuk yang memiliki tingkat kesulitan tinggi. Pasalnya, kerupuk tersebut diikat tali dan digantungkan berjejer di bentangan tali pancang, yang ujung ikatan kerupuk ditalikan pada jempol kaki.
Tidak semua peserta mampu menggigit kerupuk, manakala gagal menyeimbangkan tarikan tali dengan gerak ujung jempol kakinya masing-masing, karena ada ketentuan pantang dipegang tangan. Demikian halnya dengan cabang adu cepat memakai caping, dibuat sama digantungkan dengan tali yang dijejer di bentangan tali pancang horisontal. Ulah para peserta untuk mampu menepatkan posisi kerupuk agar dapat digigit, memunculkan gerak-gerak lucu yang jenaka, dan mengundang gelak tawa ngakak bagi massa penontonnya.(suarabaru.id/bp)