blank
Sebelum berlomba, para peserta MTQ dari kalangan pelajar ini, ikut hadir di Pendapa Kabupaten Wonogiri untuk mengikuti upacara pembukaan.(suarabaru.id/bp)
WONOGIRI – Bupati Wonogiri Joko Sutopo melalui Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri, Edy Santosa, menegaskan, Pemkab Wonogiri memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap pelaksanaan MTQ pelajar dan umum di Kabupaten Wonogiri. Ini merupakan upaya nyata, untuk memotivasi umat agar semakin cinta terhadap Alquran, dalam upaya membangun generasi yang Qurani, yang senantiasa beriman dan bertaqwa, dan mempertebal rasa cinta kepada Allah SWT.
Wabup Edy Santosa menyampaikan hal tersebut, ketika mewakili Bupati Wonogiri, Kamis (9/8), membuka event tahunan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) pelajar dan umum di Pendapa Kabupaten Wonogiri. Hadir dalam acara ini, Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) M Heri Amrulloh, Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede bersama jajaran Forkompinda, para kepala dinas dan instansi, para tokoh agama, pelajar perwakilan dari sejumlah sekolah dan peserta MTQ dari masyarakat umum, termasuk dari santri Pondok Pesantren (Ponpes).
Panitia MTQ Wonogiri, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Edi Sutopo, menyatakan, MTQ dilaksanakan di 4 tempat, yakni di SD Negeri 6 Wonogiri, Masjid At Taqwa Wonogiri, Pendapa Kabupaten Wonogiri, dan Ruang Pertemuan Setda Kabupaten Wonogiri. Kegiatan diikuti utusan dari 25 Kecamatan se-Wonogiri, terdiri dari pelajar TK, SD, MI, SMP, MTs, SMK, SMA, Madrasah se-Kabupaten Wonogiri dan masyarakat umum.
Dalam MTQ tersebut, dilombakan cabang untuk kategori pelajar meliputi tartil pelajar golongan TK/RA/BA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, tilawah untuk golongan pelajar SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, hafidz 1 juz golongan pelajar SMP/MTs, dan hafidz 5 juz golongan siswa SMA/MA/SMK. Berikut untuk kategori masyarakat umum, meliputi cabang tilawah golongan anak-anak, remaja, dan dewasa.
Wabup Edy Santosa, menandaskan, dari waktu ke waktu penyelenggaraan MTQ tidak ada lagi dominasi dari satu wilayah tertentu sebagai pemenangnya. Kontingen terbaik muncul secara bergantian. ”Hal ini membanggakan kita bersama, karena menunjukkan semakin meratanya pembinaan dan pengembangan agama Islam di Kabupaten Wonogiri,” tegas Wabup.
Kepada para Dewan Hakim, Wabup, minta, agar melaksanakan tugasnya dengan adil. Menentukan yang terbaik secara obyektif dan jujur, karena yang terbaik dari ajang MTQ ini akan mewakili Kabupaten Wonogiri maju ke level yang lebih tinggi lagi. Sehingga utusan dari Kabupaten Wonogiri adalah benar-benar pilihan yang terbaik, yang mampu mengemban tugas dan amanat dengan baik, dan mampu berkompetisi pada level antardaerah kabupaten/kota di tingkat Provinsi Jateng. Pemegang gelar juara satu, nantinya akan diikutkan pada MTQ tingkat Jawa Tengah sekitar Bulan September-Oktober 2018 mendatang.(suarabaru.id/bp)