blank
Diduga dari api pembakaran sampah, yang berkobar karena tiupan angin kencang, menyebabkan terjadinya kebakaran hutan rakyat di Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Kebakaran terjadi lagi di Kabupaten Wonogiri, yakni kebakaran areal hutan rakyat di Kecamatan Selogiri dan kebakaran kebun tebu di Kecamatan Wuryantoro. Tidak ada korban jiwa, pemicu kebakaran masih diselidiki petugas, tapi diduga oleh api pembakaran sampah yang berkobar tidak terkendali, ketika ditiup angin kencang.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuaten Wonogiri, Bambang Haryanto, kebakaran hutan rakyat susulan tersebut, terjadi di Dusun Kenangan RT 3/RW 3, Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Kejadiannya berlangsung Sabtu petang (4/8) lalu. Api awalnya membakar rumput dan semak-semak serta perdu yang mengering di lahan hutan milik penduduk terseut. Hutan rakyat yang terbakar ini, memiliki pohon tegakan (tanaman inti) jenis pohon Jati. ”Begitu mendapatkan laporan, kami segera menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, untuk mendatangi lokasi guna melakukan pemadaman,” tegas Bambang Haryanto.
Langkah pemadaman, dilaksanakan bersama para relawan siaga bencana yang tergabung dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), pamong desa Gemantar, aparat kecamatan, personel Polsek dan Koramil Selogiri, serta warga masyarakat. Upaya pemadaman terkendala karena di lokasi tidak tersedia air. Pemadaman dilakukan dengan cara manual, yakni memakai alat gepyokan dan gebuk pentungan, langsung ke sasaran titik api. Bersamaan itu, juga dilakukan pembuatan ilaran (celah) untuk mengisolasi kobaran api, agar tidak makin meluas.
Kebakaran kebun tebu, dilaporkan terjadi di lahan milik Dinas Perkebunan (Disbun) yang berlokasi di Desa Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri. Sumber api masih dalam penyelidikan petugas. Warga menyebutkan, tahu-tahu sudah melihat ada asap yang mengepul dari kebun tebu. Awalnya yang terbakar hanya sedikit, tapi karena ada tiupan angin kencang, kobaran api meluas membakar tanaman tebu seluas sekitar 1 Hektare (Ha).
Melihat api yang makin berkobar, warga melaporkan ke pamong desa dan diteruskan ke Polsek dan Koramil. Danramil-10 Wuryantoro, Kapten (Inf) Kasmadi, segera menurunkan anggotanya untuk mendatangi ke lokasi kebun tebu, guna memimpin pemadaman. Langkah pemadaman, melibatkan pula para personel dari Polsek Wuryantoro, para relawan siaga bencana, pamong desa dan warga masyarakat.(suarabaru.id/bp)