blank
TNI, Polri dan warga Kota Magelang bekerja sama membersihkan sampah di Kali Manggis melalui program 'Njegur Kali Ngresiki Sampah' (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Dandim 0705 Magelang Letkol Arm Kukuh Dwi Antono meminta warga Kota Magelang khususnya yang tinggal di sekitar bantaran Kali Manggis, untuk tidak membuang sampah di aliran kali tersebut.

Permintaan Dandim disampaikan ketika menjadi Pengambil Apel (irup) peserta Karya Bhakti ‘Njegur Kali Ngresiki Sampah’ di Makodim Magelang, Minggu (5/8).

Peserta apel sebanyak 1.500 personil, terdiri atas 3 peleton Kodim 0705 /Magelang, 3 peleton  Rindam IV / Diponegoro, 1 peleton Yon Armed 3/ Tarik, 1 peleton  Akmil, 1 peleton Polres Magelang Kota, 1 peleton Linmas, 1 peleton Rescue, tim SAR Kota Magelang, komunitas lingkungan se Kota Magelang, paguyuban/kelompok tani sepanjang aliran Kali Manggis dan sebagainya.

Selain itu, Dandim juga minta kepada masyarakat untuk menjaga keindahan Kota Magelang yang sangat kita cintai. Kita ciptakan dan biasakan untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, budayakan rasa disiplin dalam diri kita jangan pernah ada niat sedikitpun untuk mengotori kali yang merupakan kekayaan alam yang nantinya akan dinikmati oleh anak cucu kita.

‘’Marilah kita laksanakan program Karya Bhakti ‘Njegur Kali Ngresiki Sampah’ dengan semangat dan dengan rasa tulus dan ikhlas, demi menjaga lingkungan kita dari kerusakan yang kita ciptakan sendiri,’’ ajaknya.

Letkol Kukuh menerangkan, program Karya Bhakti ‘Njegur kali Ngresiki Sampah’ dilaksanakan oleh seluruh komponen masyarakat Kota Magelang. Kegiatan ini membersihkan Sungai Manggis mulai dari RSJ Dr Suroyo Kelurahan Kedungsari (Jembatan Barito) sampai dengan Jembatan Tarumanegara  Kelurahan Rejowinangun Utara sepanjang 5,4 Km dan lebar 6 m.

Kegiatan ini bertujuan membantu Pemkot Magelang meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan sarana/prasarana dan fasilitas umum untuk meningkatkan derajad kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang secara dini untuk kepentingan pertahanan negara.

Plh Sekda Kota Magelang Joko Suparno menerangkan, kegiatan ‘Njegur Kali Ngresiki Sampah’ merupakan program tiga bulan bersih sampah (TBBS) dan implementasi Surat Edaran (SE) Kementerian Lingkungan Hidup  dan Kehutanan (KLHK) tentang Kerja Bersama dalam Penanganan Sampah.

Disamping itu,  SE Danrem 072/Pamungkas tentang Karya Bhakti TNI Kepedulian Lingkungan. Selaku koordinator kegiatan itu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Kodim 0705 Magelang. Kegiatan ini juga besinergi dengan Balai SDA Progobogowonto Luk Ulo, DPU PR dan sebagainya.

Kabid Pengelolaan dan Penanganan Persampahan DLH R Jaka Prawistara menerangkan, pembersihan Kali Manggis sepanjang 5,4 km lebar 6 meter dibagi dalam beberapa etape. Etape pertama sepanjang 1.200 dari Jembatan Barito sampai Jembatan ST Maria.

Etape kedua 900 m dari ST Maria sampai Jembatan Menowo. Etape Ketiga 800 m dari Jembatan Menowo hingga Jembatan Kebonpolo. Etape keempat 900 m  dari Jembatan Kebonpolo  hingga Tugu Monas.

Etape kelima 900 m dari Tugu Monas sampai Jembatan Kawatan, dan etape keenam 700 m dari Jembatan Kawatan hingga Jembatan Taranegara. (Suarabaru.id/dh)