blank
Kreasi baru penjor hias, dipasang di sepanjang Gang Melati Lingkungan Brumbung, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Ini untuk memeriahkan HUT Ke 73 Kemerdekaan Indonesia.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Untuk pertamakalinya festival sayur lombok, akan digelar di Wonogiri dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Ke73 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Bersamaan itu, muncul kreasi baru pembuatan hiasan penjor pitulasan, yang untuk pertamakalinya terjadi di Kabupaten Wonogiri, dalam memeriahkan hari merdeka bangsa Indonesia. Penjor hias ini, hadir di sepanjang Gang Melati II depan Padepokan Sangga Langit rumah kediaman Budayawan Kanjeng Raden Arya (KRA) Pranoto Adiningrat, di Lingkungan Brumbung, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Menurut Kabag Humas Pemkab Wonogiri, Haryanto, festival sayur lombok yang merupakan kuliner khas pedesaan ini, akan dilombakan bersama dengan aneka jenis makanan tradisional, yang rencananya dilaksanakan Selasa (7/8) di Pendapa Kabupaten Wonogiri. Disebut sayur lombok, karena bahan dasarnya menggunakan lombok atau cabai (Capsicum annum L), yang dimasak dengan aneka bumbu dapur khas pedesaan, menyertakan santan kelapa, termasuk ikut dicamnpurkan irisan tempe dan tahu. Ini akan menjadi sayur yang enak untuk lauk, apalagi dilengkapi ayam goreng atau telor dadar, dan lalapan daun pepaya atau daun singkong rebus. Peserta festival sayur lombok, dari masing-masing dinas dan instansi bersama jajaran kecamatan se Kabupaten Wonogiri. Aspek penilaiannya bertumpu pada pemakaian bahan, cita rasa, dan penyajian.

”Kami dari kecamatan siap untuk mengikutinya,” tegas Camat Wonogiri Kota, Slameto Sudibyo. Penegasan sama juga disampaikan oleh Camat Baturetno, Teguh Setyono, dan Camat Slogohimo, Chamid Wijaya serta Camat Tirtomoyo, Kuswarno. ”Disamping mengikuti agenda yang telah ditetapkan oleh tingkat kabupaten, kami juga mengadakan lomba seni gejok lesung,” jelas Camat Khamid Wijaya. Di Kecamatan Tirtomoyo, timpal Camat Kuswarno, mengadakan lomba membatik dan mengirimkan duta batik ke festival dan parade karnival batik tingkat Jateng di Pemalang. ”Di Kecamatan Baturetno, juga mengadakan lomba penataan wajah kantor desa dan bakti sosial, serta pesta rakyat,” tambah Camat Baturetno, Teguh Setyono.

Untuk olahraga bersepeda ‘Tour de Gajahmungkur,’ Sabtu (11/8), akan mengambil start dan finish dari Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, mengelilingi ‘ring road’ Waduk Gajahmungkur yang dulu pernah dipakai route Kejuaraan Nasional (Kejurnas) ‘Open Road Race’ (ORR) balap sepeda piala Menteri PU. Menempuh jarak 110 Kilometer dengan 4 ettape, melintasi 9 kecamatan (Wonogiri, Wuryantoro, Eromoko, Pracimantoro, Girtontro, Giriwoyo, Baturento, Nguntoronadi dan Ngadirojo. Warga yang berminat, dapat langsung bergabung tanpa harus dari garis start, tapi melalui pos-pos ettape.

Gelar feestival musik remaja digelar di Alun-alun Giri Krida Bakti, Sabtu (4/8). Bersamaan itu, juga dilakukan pemilihan putra-putri duta wisata Tahun 2018. Festival karawitan pelajar Tanggal 7 sampai dengan 8 Agustus 2018, lomba MTQ Kamis (9/8). Juga dilakukan lomba voli dan festival reog. Untuk karnaval, dilaksanakan serentak di semua kecamatan Tanggal 19 Agustus 2018. Rangkaian kegitan akan ditutup Jumat malam (31/8) mendatang dengan menggelar pengajian akbar di Alun-alun Giri Krida Bakti.(suarabaru.id/bp)