blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (memakai topi balap sepeda) memasangkan lempeng prasasti di tempat yang telah disediakan, untuk menandai peresmian proyek pembangunan sarana irigasi pedesaan bantuan dari Kementerian PUPR.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  memberikan bantuan dana sebanyak Rp 2,73 miliar. Bantuan dana dari pemerintah pusat ini, untuk peningkatan sarana irigasi pedesdaan di 14 desa yang berada di 3 wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Bantuan proyek ini, merupakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang tujuannya untuk meningkatkan fungsi irigasi pedesaaan. Melalui bantuan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan peningkatan ekonomi masyarakat, serta memberikan kontribusi dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Proyek P3-TGAI ini, dilaksanakan oleh Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS-BS). Tujuannya, untuk menumbuhkan partisipasi petani dalam menyediakan air irigasi bagi kawasan pertanian melalui pemeliharaan, rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi kecil (luas kurang dari 150 hektar), irigasi tersier, dan irigasi desa dengan melibatkan langsung Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) serta institusi Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A).

”Para penerima P3-TGAI ini, adalah 14 kelompok tani dengan rincian 12 desa di Kecamatan Slogohimo, berikut masing-masing 1 desa di Kecamatan Ngadirojo dan Kismantoro. Masing-masing desa, memperoleh bantuan Rp 195 juta yang dananya langsung disalurkan dari rekening kas negara ke rekening P3A-GP3A,” jelas Kabid SDA Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Wonogiri, Bowo Dwi Hartono.

Berkait hal ini, Senin (30/7), Bupati Wonogiri Joko Sutopo berkenan meresmikan proyek sarana irigasi pedesaan tersebut yang dipusatkan di Desa Watusomo, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri. Peresmiannya ditandai dengan pemasangan prasasti bertuliskan petunjuk lokasi Daerah Irigasi (DI) maisng-masing yang dipasang di 14 lokasi proyek sarana irigasi bantuan dari Kementrian PUPR tersebut. ”Dengan bantuan proyek P3-TGAI ini, kepada kelompok P3A maupun GP3A kami harapkan mampu lebih giat lagi dalam menghidupkan kelompoknya, karena proyek ini dikerjakan, diawasi, dan dimanfaatkan sendiri oleh kelompok bersama anggotanya,” tegas Bupati. Kepada kelompok tani beserta anggotanya, diharapkan pula dapat memelihara sarana irigasi pedesaan ini, agar fungsi dan manfaatnya dapat lestari keberlangsungannya, untuk mendukung pengolahan lahan dan budidaya tanaman pangan.

Ikut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Charisal Akdian Manu, untuk melakukan serah terima aset hasil pekerjaan P3-TGAI dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo kepada pihak desa penerima bantuan. Untuk selanjutnya, sarana irigasi pedesaan tersebut, pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada pihak desa. Bersamaan itu, untuk mendukung pengelolaan jaringan irigasi, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, berkenan pula menyerahkan bantuan peralatan berupa 24 unit mesin potong rumput, masing-masing bernilai Rp 4,25 juta, kepada para petugas lapangan di 24 Kecamatan se-Kabupaten Wonogiri. Acara ini, kemudian dirangkai dengan olahraga sepeda sehat Gowes Bareng Bupati, dengan route keliling wilayah pedesaan di Kecamatan Slogohimo, yakni dengan melintasi Desa Randusari, Klunggen, Made, Hutan Jati Donoloyo, Padarangin, dan Desa Watusomo.(suarabaru.id/bp)