blank
PERABASAN : Petugas PT PLN Rayon Blora melakukan perawatan jaringan dengan perabasan (pemotongan) ranting pohon di sejumlah lokasi di dalam Kota Blora, Jumat (20/7). Foto : Hn

BLORA PT PLN (Persero) Rayon Blora, Jumat (20/7), terpaksa mematikan (memutus) suplai ribuan sambungan listrik ke rumah-rumah warga, kantor, dan perbankan di dalam Kota Blora untuk keperluan perawatan jaringan.

Suplai listrik dimatikan sekitar 2,5 jam mulai pukul 09:00 hingga 11:30 WIB, khususnya di kawasan jalan Pemuda hingga jalan Jenderal Sudirman (Bangkle), karena banyak ranting pohon yang berpontensi menggangu jaringan.

“Sedang ada perawatan jaringan, untuk sementara suplai lsitrik kami putus,” jelas Kepala PT PLN (Persero) Rayon Blora, Mahfud.

Menurutnya, perawatan yang  melibatkan sekitar 25 personil pegawai PLN melakukan perabasan ranting-ranting pohon yang sering  menggangu jaringan, dan berpotensi patah menimpuk jaringan listrik.

“Perawatan jaringan dan  perabasan pohon, juga rutin kami lakukan tujuannya agar gangguan listrik terus berkurang,” jelas Mahfud.

Perawatan dengan perabasan (pemotongan)  pohon di berbagai lokasi, juga untuk menjaga keselamatan ketenagalistrikan (K2), keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta untuk meningkatkan kehandalan listrik.

 

Tren Positif

Langkah preventif itu harus dilakukan, utamanya untuk mencegah terjadinya potensi gangguan yang sewaktu-waktu bisa menyebabkan pemadaman listrik.

 

Berdasar data yang dicatat petugas PT PLN Rayon Blora, dari tahun ke tahun kehandalan suplai tenaga listrik di wilayah Blora menunjukkan tren positif.

Maka dengan perabasan pohon di dekat jaringan, jumlah ganggguan listrik bisa dihindari, sekaligus bisa lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pengguna listrik di wilayah PLN Rayon Blora.

Sementara itu Manager PLN Rayon Cepu, Alwi, menambahkan selain pohon atau ranting pohon, n gangguan lain yang masih sering terjadi berupa sambaran petir, binatang dan gangguan di alat proteksi yang trip.

Untuk mencegah seminimal mungkin gangguan listrik padam, lanjutnya, cara tepat menurunkan harus petugas melakukan pembenahan jaringan dengan perabasan pohon.

“Demi pelayanan terbaik kepada pelangggan, petugas kami bersiapa 24 jam,” tandas Alwi. (suarabaru.id/hn)