blank
Warga masyarakat ramai-ramai ngangsu dan mengusung material dalam ikut serta mendukung pelaksanaan TMMD Reguler Ke 102 di Desa Sukohajro, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Ngangsu, dapat diterjemankan sebagai tindakan mengambil air. Ini, yang kini dilakukan secara beramai-ramai oleh warga masyarakat, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke 102 Tahun 2018. Pasalnya, di lokasi pembangunan rabat jalan yang diperkeras dengan lapisan cor beton di Dusun Dadapan, Desa Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, kondisinya sulit air.
Untuk membuat adonan cor beton rabat jalan, sangat membutuhkan air. Menyikapi kesulitan air tersebut, warga masyarakat rela bergotong-royong ramai-ramai ‘ngangsu’ dari sumber air yang berada di lembah ngarai, untuk diangkut ke lokasi pembangunan jalan cor beton yang berada di lereng tebing atas perbukitan. ”Mereka menggunakan jirigen untuk membawa air ke lokasi pengecoran,” jelas Kopda Eri Sugiyarto dari Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri.
Kerja gotong royong mengambil air dari lembah ngarai ini, dilakukan secara bergiliran dengan pengangkutan material batu koral, pasir dan semen, dengan cara bekerjabakti, karena lokasi medannya yang berada di Dusun Dadapan, Desa Sukoharjo tersebut, saat ini belum dapat sepenuhnya terjangkau oleh angkutan truk pembawa material. Untuk mendekatkan sampai ke lokasi pengecoran, masih harus disambung kerja bakti pengangkutan secara tradisional oleh warga.
Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) M Heri Amrulloh selaku Dansatgas TMMD, melalui Sekretaris TMD Kapten (Inf) Agus Priyanto, menyatakan, warga masyarakat kompak dalam mendukung pelaksanaan pembangunan pisik rabat jalan. ”Setiap hari rata-rata kami turunkan sebanyak 30 orang warga masyarakat untuk mendukung kelancaran pelaksanaan TMMD,” tutur Ketua RW 6 Dusun Dadapan, Siko Maryoto. Dansatlak TMMD Kapten (Inf) Budi Utama, menyatakan, peran gotong royong penduduk sangat positif dalam mendukung kelancaran pembangunan pisik, termasuk dalam mendukung pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pembangunan pisik yang lain. Pasiter Kapten (Inf) Agus Priyanto selaku Sekertaris) TMMD melalui Perwira Sandi Penerangan Kodim (Pasandi pendim) 0728 Wonogiri, Letda (Inf) Nurhadi, menyatakan, pembangunan pisik rabat jalan cor beton memiliki volume panjang 2.570 Meter, lebar 2,5 Meter, tebal 0,12 Meter, berikut pembangunan talud jalan di 4 titik, pembangunan gorong-gorong sebanyak 7 titik, pembangunan RTLH 3 unit, berikut pemugaran gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 1 unit, dan jambanisasi sebanyak 15 unit di 10 dusun. Pelaksanaannya dikerjakan mulai Tanggal 10 Juli dan diharapkan selesai sebelum Tanggal 8 Agustus 2018.(suarabaru.id/bp)