blank
Para personel siaga bencana dari TRC BPBD Kabupaten Wonogiri, Minggu malam (15/7), diturunkan ke lokasi kebakaran hutan rakyat di Dusun Marah, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Areal hutan rakyat di Dusun Marah RT 1/RW 7, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri terbakar. Pemicu kebakaran diduga dari api pembakaran sampah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tapi api meluas membakar lahan sekitar 5 Hektare (Ha) lebih. Kejadian ini, merupakan kasus kebakaran hutan rakyat yang keduakalinya terjadi di Kabupaten Wonogiri dalam musim kemarau ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBPD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, yang terbakar bukan areal hutan negara, tapi lahan milik masyarakat. Upaya pemadaman berlangsung sekitar 3 jam, dilakukan oleh para personel dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Wonogiri, bersama perangkat desa dan warga masyarakat. Ikut membantu pemadaman personel dari Polsek dan anggota TNI-AD dari Koramil Selogiri bersama pihak terkait lainnya.
Api sulit dipadamkan, karena di lokasi kebakaran tidak tersedia air. Mobil pemadam kebakaran (Damkar) tidak dapat menjangkau ke lokasi, karena tidak ada jalan. Areal hutan rakyat yang terbakar, memiliki tanaman tegakan pohon Jati dan di bawahnya ditumbuhi rumput serta semak perdu, yang mengering karena di musim kemarau sekarang ini. Pemicu kebakaran masih dalam peyelidikan, tapi diduga berasal dari api pembakaran sampah yang dilakukan penduduk, dan berkobar meluas tidak terkendali, karena ada tiupan angin kencang.
Relawan siaga bencana yang tergabung dalam TRC, berupaya mendekat ke titik kebakaran untuk memadamkan kobaran api, dengan kelengkapan pentungan, garu, gepyokan, sabit, parang, dan alat semprot manual. Bersama personel pendukung lainnya, juga dilakukan upaya membuat ilaran, yakni celah memanjang demi tujuan untuk melokalisasi api, agar tidak makin meluas ke lahan sekitarnya.
Kejadiannya bermula ketika pukul 18.00 dari jauh terlihat ada asap membumbung. ”Tapi oleh masyarakat sekitar, itu dibiarkan tidak segera dilakukan pemadaman. Dampaknya, selang beberapa waktu kemudian, terlihat asap yang makin banyak dan kobaran api yang meluas,” jelas Bambang Haryanto yang mantan Camat Selogiri dan paham terhadap kondisi serta situasi di wilayah yang terbakar tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyerukan kepada warga masyarakat, untuk tidak membakar sampah sembarangan. Karena dampaknya dapat memunculkan bahaya kebakaran, yang ketika apinya membesar makin sulit untuk dipadamkan. Kasus kebakaran di lahan warga Dusun Marah, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, ini merupakan kasus kebakaran hutan rakyat keduakalinya di Kabupaten Wonogiri, setelah sebelumnya kebakaran hutan rakyat terjadi di wilayah Kecamatan Eromoko, Wonogiri.(suarabaru.id/bp)