blank
Prie GS, Cak Nun, dan Dirut Bank Jateng Supriyatno, saat tampil di acara Halalbihalal keluarga besar Bank Jateng.(Foto: dok

SEMARANG– Budayawan dan motivator Prie GS bersama Emha Ainun Nadjib ger-geran mengocok perhatian audiens dalam Halalbihalal Keluarga Besar Bank Jateng di Hotel Po, Semarang, Sabtu (14/7).

Prie membongkar filosofi penikmatan tidur, dari tidur yang normal hingga tidur dengan memanfaatkan tempat dan kesempatan. Tidur, katanya, adalah mengistirahatkan pikiran dari segala macam persoalan.

“Tidak mudah untuk menjelaskan mengapa ada orang yang bisa menidurkan pikiran, dan tidur hanya karena seolah-olah istirahat tetapi sebenarnya tidak,” katanya, sambil meneruskan, bisa mengistirahatkan pikiran melalui tidur adalah sebuah kenikmatan.

blank
Emha saat berbincang dengan Dirut Bank Jateng, Supriyatno.(Foto: dok)

Emha, alias Cak Nun, menyatakan, mengapa manusia harus bersyukur, itu sebenarnya merupakan ungkapan kita tidak punya kemandirian karena ada kekuatan yang mengatur kehidupan. Seperti Prie GS, Cak Nun melihat, kepemimpinan di Bank Jateng menggambarkan kebersamaan dengan memadukan antara manajemen perbankan dengan sentuhan seni pimpinannya, Supriyatno.

Sementara itu, Dirut Bank Jateng Supriyatno menyampaikan, acara yang dikemas dengan konsep nonbirokrasi ini diikuti oleh keluarga besar Bank Jateng dari seluruh kabupaten/ kota di provinsi ini dan para mitra kerja. “Ini sekaligus untuk syukuran terpilihnya Pak Ganjar Pranowo masa jabatan kedua,” katanya.

Halalbihalal diikuti juga diikuti oleh para mantan direksi Bank Jateng, dan para mitra kerja. (suarabaru.id)