blank
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede (kiri) memimpin pendakian ke Puncak Bukit Watu Cenik di deret Pegunungan Seribu sisi barat Waduk Gajahmungkur, Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Olahraga bersama, Jumat (13/7), digelar di halaman Mapolres Wonogiri. Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede, tampil memimpin kegiatan ini, untuk tujuan menjaga kebugaran jasmani, yang diisi dengan senam massal Jumat Sehat, diteruskan jalan santai bersama, dan pendakian ke puncak Bukit Watu Cenik serta ke puncak Bukit Joglo di deret Perbukitan Gunung Seribu.
Guna memandu senam massal Jumat Sehat, didatangkan instruktur pesenam wanita profesional dari Sanggar Senam. Ikut dalam kegiatan ini, Mantan Kapolres Wonogiri AKBP Tanti Septiyani, yang melakukan kunjungan ke Wonogiri, yakni tempat yang dulu dia pernah bertugas menjadi orang nomor satu di jajaran Polres Wonogiri. Kunjungannya ke Wonogiri ini, sekaligus dimanfaatkan untuk bernostalgia bertemu dengan jajaran yang dulu pernah menjadi anak buahnya.
Turut serta dalam kegiatan olahraga kebugaran ini, Wakapolres Kompol A Aidil Fitrisyah, Ketua dan Pengurus Bhayangkari Polres Wonogiri, para Pejabat Utama (PJU) bersama para perwira dan bintara, serta personel Aparat Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Polres Wonogiri, berikut para Kapolsek beserta istri masing-masing. Seusai senam massal Jumat Sehat, diteruskan melakukan gerak jalan jantung sehat bersama, dengan route mengitari perkampungan Pencil yang berada di dekat Mapolres Wonogiri.
Agenda Jumat Sehat ini, diteruskan dengan acara pendakian ke Puncak Bukit Watu Cenik yang menjadi tempat ‘take off’ balon udara, dan ke Puncak Bukit Joglo yang menjadi titik pelepasan olahraga para layang. Sarana wisata balon udara dan paralayang ini, diusahakan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sendang Pinilih, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Dengan naik sarana balon udara atau terbang tandem memakai paralayang, pelancong dapat melayang di angkasa menikmati pemandangan alam secara lepas, ke arah deret perbukitan Gunung Seribu serta ke perairan Waduk Gajahmungkur yang menghampar luas bagai segara anakan. Sarana rekreasi angkasa ini, termasuk jenis pelayanan baru yang dikembangkan di kompleks Obyek Waduk Gajahmungkur yang legendaris tersebut, kecuali sarana pelayaran memakai perahu wisata, dari dermaga Pantai Sendang Asri.(suarabaru.id/bp)