blank
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Penerbitan surat keterangan tidak mampu (SKTM) untuk mendaftar ke SMA dan SMK negeri harus benar-benar prioritas. Tidak boleh sembarangan, apalagi untuk main-main.

Permintaan itu disampaikan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito kepada wartawan, kemarin.

‘’SKTM hanya diberikan untuk warga tidak mampu tapi ingin melanjutkan sekolah, kita akan perjuangkan. Sebaliknya, kalau ada yang main-main, kita minta untuk langsung dicoret. Jadi pemberian SKTM itu benar-benar prioritas tidak boleh sembarangan, apalagi main-main,’’ tegasnya.

Selain itu, Sigit meyakini bawahannya tidak ada yang mengeluarkan surat keterangan tidak mampu (SKTM)  abal-abal untuk mendaftar sekolah SMA dan SMK negeri.

Karena, pihaknya telah menginstruksikan kepada aparat kelurahan dan kecamatan untuk tidak sembarangan mengeluarkan SKTM.

‘’Di Kota Magelang saya jamin tidak ada satupun kebocoran SKTM abal-abal. Kita sudah intruksikan kepada kelurahan dan kecamatan jangan sampai kecolongan. Jangan sampai orang mampu tapi dipaksakan punya SKTM,’’ tuturnya.

Terkait itu, lanjutnya, Pemkot Magelang sudah menyiapkan sanksi berat bagi oknum yang berani mengeluarkan SKTM abal-abal, baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan.

‘’SKTM  benar-benar dikeluarkan kalau warga kita benar-benar tidak mampu. Kalau sampai ada kesalahan menerbitkan SKTM saya tidak mau mentolerirnya,’’ tandasnya.

Apalagi, lanjutnya, jauh hari sebelum masa pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) dibuka sudah ada arahan agar kelurahan dan kecamatan lebih selektif mengeluarkan SKTM.

‘’Jangan sampai SKTM dijadikan surat sakti oleh oknum yang ingin masuk ke sekolah favorit dengan mengatasnamakan warga miskin. Padahal, dia berasal dari keluarga yang sangat mampu,’’ tandasnya. (Suarabaru.id/dh).