blank
Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina, saat paparan program Aplikasi ‘Siap Uji KIR Online’ dihadapan tim juri KIPP, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Tidak hanya tim juri Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2018 yang memberi apresiasi terhadap program Aplikasi ‘Siap Uji KIR Onlline’ karya Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang. Apresiasi juga diberikan   Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang turut hadir pada paparan KIPP tersebut.

‘’Saya bangga dan mengapresiasi adanya aplikasi Siap Uji KIR Online Kota Magelang. Inovasi ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk mencegah praktik-praktik pungli,’’ tegasnya Kamis (12/7) di Jakarta.

Paparan mengenai aplikasi tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, didamping Kepala Dishub Suryantoro dan Asisten I Setda Mudji Rohman dihadapan tim juri.

Sejumlah pujian, masukan hingga kritikan pun disampaikan tim juri usai Windarti melakukan paparan di Gedung Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB), Kamis (12/7).

Salah satu juri, JB Kristiadi mengatakan, Aplikasi Siap Uji KIR Online dapat mempermudah petugas mengetahui kondisi dan riwayat kendaraan, sekaligus membantu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

‘’Saya mengapresiasi aplikasi ini, karena mempermudah pemilik kendaraan mengurus KIR. Harapan saya aplikasi ini bisa diterapkan dengan baik dan transparan,’’ ujar Kristiadi, usai mendengarkan paparan dari Windarti.

Dia meyakini, aplikasi semacam ini bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Terutama dengan anggapan KIR yang selama ini terkesan sarat akan tindakan curang petugas maupun pemilik kendaraan.

‘’Selama ini, KIR terkesan sarat akan praktik pungutan liar (pungli). Banyak juga terjadi praktik curang dari pemilik kendaraan. Contohnya mengganti ban dengan menyewa terlebih dahulu saat akan melakukan KIR. Hal ini berbahaya. Petugas harus tegas dan profesional menghadapi hal-hal semacam ini,’’ pinta Kristiadi.

Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina, menerangkan, Pemkot Magelang sudah berkomitmen agar pelayanan uji KIR dilakukan secara profesional.

Aplikasi ini, lanjut dia, adalah wujud tranparansi layanan pemerintah kepada masyarakat. Mulai dari biaya sampai tahapan pengecekan kendaraan.

‘’Aplikasi ini dibuat dengan maksud untuk mempermudah pelayanan. Selain biaya yang bisa diketahui langsung, juga memangkas waktu pelaksanaan KIR. Komitmen kami  berupaya mencegah praktik pungli di pelayanan publik,’’ tuturnya.

Dia mengemukakan, sejauh ini pelaksanaan KIR kendaraan di Kota Magelang sudah dilakukan sesuai prosedur. Jika setelah dicek kendaraan tidak lolos uji, akan diberi surat perintah perbaikan. Petugas akan memberi batas waktu untuk melakukan perbaikan dan kemudian dilakukan pengecekan (KIR) ulang.

‘’Kami sangat hati hati sekali memberikan surat tanda lulus uji kendaraaan, karena menyangkut aspek keamanan. Kalau tidak layak, pasti akan kami minta untuk segera memperbaiki. Artinya kami menyampaikan apa adanya, tidak dikurangi maupun ditambahi,’’ terangnya.

Seperti diketahui, Aplikasi Siap Uji KIR Online dari Dinas Pehubungan (Dishub) Kota Magelang terpilih dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2018 di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah dan BUMN  yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Kemenpan RB masih akan melakukan seleksi kembali untuk menyaring TOP 40 sebelum kemudian dipilih juara I-III.

Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina hari ini melakukan pemaparan di hadapan tim juri independen terkait Aplikasi Siap Uji KIR Online, sebagai syarat penentu lolos tidaknya masuk dalam TOP 40. (Suarabaru.id/dh)