blank
Untuk memadamkan api yang membakar gudang kayu di Jalan RM Said Lingkungan Brumbung, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, diturunkan para petugas Damkar dari Pemkab Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Gara-gara karbit yang dipakai untuk memeram pisang meeledak, menjadikan rumah dapur ludes terbakar beserta seluruh isinya. Bersamaan itu, gudang kayu ludes terbakar, yang pemicunya dari api pembakaran sampah yang berkobar meluas.

Kebakaran rumah dapur dan gudang kayu ini, terjadi di dua lokasi terpisah di Kabupaten Wonogiri. Yakni di Dusun Sambeng Desa Widoro, Kecamatan Sidoharjo, dan di Jalan Raden Mas (RM) Said di Lingkungan Brumbung, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, semuanya di Kabupaten Wonogiri.

Dalam dua kasus kebakaran itu, tidak ada korban jiwa, tapi dampaknya menimbulkan kerugian materi yang cukup besar. Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Sidoharjo AKP Sumitro melalui Kasubag Humas Polres Wonogiri AKP Hariyanto, menyatakan, kebakaran rumah dapur berlangsung Sabtu dinihari (7/7) pukul 01.00. Pemicunya dari ledakan karbit yang dipakai untuk memeram pisang. Kobaran api karbit, membakar tumpukan material kayu bangunan dan jerami tandon pakan ternak serta rumah dapur milik Sarmo (60) di Dusun Sambeng RT 1/RW 4, Desa Widoro, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri.

Sri Mulyadi (55) dan Sukidi (50), yang merupakan tetangga Sarmo, menyatakan, begitu mendengar suara ledakan, spontan melihat api cepat berokobar membakar rumah dapur milik Sarmo. Para tetangga yang berdatangan, sulit melakukan pemadaman karena tidak tersedia air dan alat pemadam kebakaran. Kejadian ini segera dilaporkan ke pamong desa dan diteruskan ke Polsek Sidoharjo.

Personel piket Polsek Sidoharjo segera datang ke lokasi kebakaran untuk membantu pemdamanan api. Turut datang pula petugas dari Koramil Sidoharjo bersama pamong desa, tokoh pemuda dan pemuka masyarakat. Namun api baru padam selang dua jam lebih, setelah bahan yang mudah terbakar ludes jadi abu dan arang. Dalam kesempatan itu, warga berupaya mengisolasi api, agar tidak meluas ke rumah tetangga.

Sarmo, kepada petugas, menyatakan, Jumat sor (6/7), memetik buah pisang dari kebun. Agar cepat masak, kemudian diperam di dalam karung plastik yang di dalamnya dimasuki kristal karbit atau Kalsium Karbida. Sebagaimana petani di desanya, Sarmo, terbiasa memeram (ngimbu) pisang di dalam karung plastik yang dilengkapi karbit.

Kalsium Karbida (CaC2), dalam senyawa kimia memiliki kandungan PH3, NH3 dan H2S, yang memunculkan bau menyengat. Bahan kimia ini, sering dipakai oleh tukang las karbit, karena mampu memunculkan semprotan api manakala dipakai untuk mengelas besi. Di kalangan petani pedesaan dan pedagang buah, karbit biasa dipakai untuk bahan mematangkan buah.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, kebakaran yang terjadi di gudang kayu bekas di Gendon Optik Jalan RM Said Nomor: 8 Lingkungan Brumbung, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, dipicu oleh api pembakaran sampah. Ketika berkobar oleh tiupan angin, nyala apinya menjadi tidak terkendali dan membakar gudang milik M Fathurrosi tersebut. Api dapat padam ketika disemprot memakai dua unit mobil Damkar.(suarabaru.id/bp)