blank
Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina, melihat kendaraan yang tengah melakukan uji kir bersama Asisten I Setda Mudji Rochman, (Suarabaru.id/dh)

 

MAGELANG- Aplikasi ‘Siap Uji Kir Online’ yang dilaunching pada Januari 2017  merupakan upaya Pemkot Magelang untuk mewujudkan pelayanan uji kir menjadi lebih cepat, mudah dan transparan.

‘’Ada pelayanan yang prima di sini. Penyelesaian mulai dari daftar masuk sampai uji kir tidak lebih dari setengah jam. Ini menjadi kelebihan kita,’’ tutur Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina ketika meninjau ketika meninjau Aplikasi Siap Uji Kir Online di Dinas Perhubungan, kemarin.

Dia menerangkan, aplikasi ini masuk dalam Top 99

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2018. Keberhasilan itu setelah Aplikasi Siap Uji Kir Online di Dinas Perhubungan lolos dalam seleksi proposal inovasi yang diselenggarakan  Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).  Lolosnya inovasi ini, lanjut Windarti, merupakan hal yang luar biasa. ‘’Kita akan mengusahakan agar tahun ini mampu maju ke Top 40,’’ ujarnya.

Aplikasi ini bisa diakses oleh masyarakat melalui smartphone. ‘’Pemilik kendaraan yang akan uji kir bisa mengakses aplikasi ini melalui smartphone di rumah sekalipun, asalkan ada jaringan internet. Masyarakat sudah banyak yang tahu, karena aplikasi ini sudah ada sejak Januari 2017,’’  ungkapnya.

Pemkot Magelang telah memberikan dukungan demi keberlangsungan aplikasi tersebut. Antara lain dengan penyediaan jaringan internet di setiap fasilitas umum (public space) di kota ini.

Windarti menegaskan, selain warga  Kota Magelang, banyak juga pemilik kendaraan dari luar kota yang ikut numpang uji di sini. ‘’Mereka memilih menguji kir di Kota Magelang karena lebih cepat dan transparan, tidak ada pungli,’’ tegasnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang, Suryantoro menambahkan, setiap bulan sekitar 100-200  kendaraan dari luar daerah menumpang uji kir di Dishub Kota Magelang. ‘’Hal itu menunjukkan bahwa pelayanan yang kita berikan sudah bagus dipercaya, dan lebih baik dari daerah lain,’’ terangnya.

Menurutnya, tarif uji kir di Kota Magelang juga terbilang cukup murah. Pertugas yang melayani jujur dan terbuka. ‘’Pemilik kendaraan dari luar daerah tertarik ke sini karena tarifnya paling murah, pengurusan cepat, tidak bertele-tele dan petugasnya tidak mencari-cari kesalahan. Kita menyampaikan apa adanya tentang kondisi kendaraan mereka,’’ ungkapnya.

Tatok Sulistyono, Kasubbag Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik Bagian Organisasi Setda Kota Magelang mengatakan, Aplikasi Siap Uji Kir Online milik Dinas Perhubungan merupakan satu dari delapan proposal inovasi yang diajukan ke panitia KIPP Kemenpan RB.

‘’Jadi KIPP ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Kemenpan RB. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat dalam bidang pelayanan apa saja. Tahun ini Pemkot Magelang mengajukan delapan proposal untuk ikut dalam kompetisi tersebut termasuk Aplikasi Siap Uji Kir Online Dishub,’’ urai Tatok.

Dia menambahkan, delapan proposal dari Kota Magelang tersebut bersaing dengan sebanyak 2.824 proposal dari seluruh daerah di Indonesia. Setelah melalui seleksi, hanya satu proposal dari Kota Magelang yang lolos seleksi hingga mengerucut ke jumlah 1.463. ‘’Jumlah itu diseleksi lagi hingga ke tahap TOP 99. Kota Magelang termasuk yang lolos dalam TOP 99,’’ tandasnya.

Nantinya, lanjut Tatok, panitia masih akan melakukan seleksi untuk menentukan TOP 40. Untuk menuju tahap tersebut, akan dilakukan sejumlah tes. Antara lain wawancara kepala daerah terkait dengan inovasi yang diajukan. ‘’Untuk Kota Magelang sesi wawancara dijadwalkan 12 Juli 2018 di Jakarta, rencananya bu Wakil Wali Kota yang akan memaparkan,’’ katanya.

Selain sesi wawancara, tim penilai KIPP juga akan melakukan peninjauan ke daerah secara diam-diam. Tujuannya untuk meninjau inovasi secara langsung. ‘’Bisa jadi tim penilai akan menyamar sebagai pemilik kendaraan dan melakukan uji kir, untuk mengetahui secara langsung bagaimana aplikasi ini berjalan,’’ tambahnya.

Tatok menuturkan, pengumuman juara direncanakan dilaksanakan pada bulan Agustus. ‘’Akan diambil juara I yang kemudian diikutkan dalam kompetisi yang sama tingkat internasional. Harapan kita, Kota Magelang bisa sampai lolos seleksi TOP 40,’’ jelasnya. (Suarabaru.id/dh)