blank
Bersamaan acara silaturahmi halalbihalal BKAD yang digelar di pendapa Kabupaten Wonogiri, Bupati Joko Sutopo (kiri) menyerahkan tropi dan hadiah juara lomba desa tingkat kabupaten Tahun 2018.(suarabaru.id)
WONOGIRI – Dengan otoritas kewenangan yang dimiliki, pemerintahan desa kini berpeluang dapat menjalin kerjasama secara luas dengan para pihak. Yaitu kerjasama sosial kemasyarakatan, ketertiban dan keamanan, juga terbuka pula peluang kerjasama di bidang ekonomi dan bisnis yang menjanjikan.
Ketua DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, Rabu (4/7), mengemukakan hal ini saat menyampaikan sambutan pada acara silaturahmi halalbihalal para Kepala Desa (Kades) dan Lurah se Kabupaten Wonogiri bersama Badan Kerjasama Antar-Desa (BKAD) se Kabupaten Wonogiri. Acara halalbihalal dengan Bupati dan Wakil Bupati serta Ketua DPRD Wonogiri ini, digelar di Pendapa Kabupaten Wonogiri.
Hadir pula Wakil Bupati (Wabup) Edy Santosa, Sekda Wonogiri Suharno, Asisten Sekda Edi Sutopo dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Semedi Budi Wibowo, para camat se Kabupaten Wonogiri dan pimpinan dinas terkait. Dalam kesempatan ini, Bupati didampingi Ketua DPRD dan Wakil Bupati, berkenan menyerahkan tropi dan hadiah juara lomba desa serta juara lomba Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPKP) Tahun 2018 tingkat Kabupaten Wonogiri.
Sebagai juara I lomba desa tingkat Kabupaten Wonogiri Tahun 2018, dimenangi oleh Desa Sumberejo Kecamatan Baturetno, menyusul Desa Hargantoro Kecamatan Tirtomoyo sebagai juara II, dan Desa Gemantar Kecamatan Selogiri juara III. Selanjutnya untuk juara harapan I dan harapan II, masing-masing dimenangi oleh Desa Sambiroto Kecamatan Pracimantoro, dan Desa Lemahbang Kecamatan Kismantoro.
Bupati dan Ketua DPRD Wonogiri, menyampaikan ucapan terima kasih terkait dengan suksesnya pelaksanaan hajat politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018 di Kabupaten Wonogiri. ”Sukses pelaksanaan hajat politik Pilgub Jateng tersebut, tentunya tidak terlepas dari peran para Kepala Desa dan Lurah sebagai pimpinan dan patron bagi masyarakat desa dan kelurahan,” tegas Ketua DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan harapan agar peran kepemimpinan di tingkat desa dan kelurahan dapat ditingkatkan, utamanya dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Terlebih lagi, pelayanan kepada masyarakat di wilayah pinggiran, agar mereka tidak termarginalkan. Untuk meningkatkan kerjasama, kini makin terbuka peluangnya, karena anggaran BKAD sekarang mencapai Rp 114 miliar lebih. Jumlah ini, terhitung berlipatganda dibanding 4 tahun lalu yang hanya sebesar Rp 44 miliar.
Bupati, mengatakan, untuk merajut kebersamaan dan menghindarkan kesenjangan, bantuan bagi kelurahan pun kini telah ditingkatkan menjadi sebanyak Rp 668 juta per tahun. Selama ini, kelurahan merasa kurang diperhatikan, mengingat alokasi dana desa dari pemeirntah pusat per tahun masing-masing diberikan sebanyak Rp 1 miliar.
Halalbihalal sebelumnya juga dilakukan oleh jajaran Forkompincam Giriwoyo bersama lembaga desa. Acara ini dilaksanakan di Balai Desa Pidekso, mengambil tema ”Dengan silaturahmi halalbihalal kita pererat persaudaraan, demi persatuan dan kesatuan, untuk sesarengan mbangun desa dan mbangun Wonogiri.” Hadir Camat Sariman, Danramil-08 yang diwakili Sertu Bejo Sariyono, bersama jajaran Forkompincam.
Di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, acara halalbihalal menghadirkan penceramah Ustadz Sri Widadi. Hadir dalam acara ini, Camat Joko Susilo, Danramil Kapten (Kav) Subagyo, Kapolsek yang diwakili Aiptu Bambang, Kasek SMA 1 Purwantoro Joko Raharjo bersama pengurus Komite SMA 1 dan para undangan lainnya.(suarabaru.id/bp)