blank
Ludes terbakart, sepeda motor Suzuki Samash milik Lasimin, warga Dusun Gupit Kulon, Desa Kebonagung, Kecamatan Sidohajro, Wonogiri. ini berlangsung saat sepeda motor warna merah tersebut, dikendarai untuk mengangkut barang rongsok.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Dua kejadian berlangsung di Kecamatan Sidoharjo dan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Yakni sepeda motor ludes terbakar saat mengangkut barang rongsok, dan seorang pemuda ditemukan tewas gantung diri.
Kebakaran menimpa sepeda motor Suzuki Smash warna merah tanpa plat nomor, ketika digunakan pemiliknya untuk mengangkut barang rongsok. Tidak ada korban jiwa, sebab Lasimin (46) yang mengendarai sepeda motor tersebut, sempat menyelamatkan diri. Karena kesulitan memadamkan api yang makin berkobar, menjadikan sepeda motor tersebut ludes terbakar bersama barang bawaannya.
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Sidoharjo AKP Sumitro, melalui Kasubag Humas Polres Wonogiri AKP Hariyanto, Sabtu (30/6), menyatakan, kejadiannya berlangsung di ruas jalan tanjakan Sidoharjo-Kebonagung, tepatnya di Desa Kebonagung RT 1/RW1, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri.
Kepada petugas, Lasimin, menyatakan, saat itu tengah mengangkut barang rongsok dari arah selatan ke utara. Penduduk Dusun Gupit Kulon RT 2/RW 3, Desa Kebonagung, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri ini, mendadak panik ketika dari arah komponen karburasi sepeda motornya muncul percikan apik. Dia bergegas menghentikan sepeda motornya, dan turun untuk maksud memadamkan apinya.
Namun karena di lokasi tidak didapati air maupun alat pemadam kebakaran, api cepat berkobar tidak tekendali. Api membakar ludes sepeda motor dan barang rongsokan yang diangkut di bagian boncengan. Warga sekitar segera berdatangan, tapi kesulitan untuk membantu memadamkannya, dan api akhirnya padam dengan sendirinya, setelah meludeskan komponen nonbesi.
Dari Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, dilaporkan terjadi tragedi maut orang gantung diri. Korban, Rizky Adi Nugroho (17), warga Dusun Ngelang RT 2/RW 4, Desa Kenteng, kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Pria lajang ini, ditemukan tewas di dalam kamarnya memakai tali senar yang diikatkan pada komponen kerangka rumah milik orang tuanya.
Kapolres melalui Kapolsek Purwantoro Iptu Aris Joko Narimo, menyebutkan, sebab korban bunuh diri dengan cara gantung diri, masih dalam penyelidikan. Diduga karena putus asa oleh persoalan yang melilit kehidupannya, yang itu tidak pernah diungkapkan kepada siapa pun.
Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri ini, diketahui oleh saksi Ny Giarsi (36) warga Dusun Ngelang RT 2/RW 4, Desa Keteng, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri. Saat itu, saksi memanggil-manggil korban untuk diminta bantuannya menaikkan kayu blandar (kerangka rumah). ”Berulang kali dipanggil tidak memberikan jawaban,” ujar Ny Giarsi kepada petugas.
Karena panggilannya tidak kunjung dijawab, saksi Ny Giarsi kemudian masuk ke dalam kamar Rizky Adi Nugroho. Betapa kagetnya, ketika mendapati Rizky gantung diri. Serta merta Giarsi berteriak-teriak minta tolong dan datanglah saksi Ny Painem (63) beserta beberapa tetangga terdekat. Kasus ini segera dilaporkan ke pamong desa dan diteruskan ke Polsek Purwantoro.
Petugas Polsek segera datang ke lokasi untuk melakukan penanganan. Bersama tim medis dari Puskesmas Purwantoro, kemudian dilakukan pemeriksaan dan hasilnya disimpulkan kalau korban tewas bunuh diri dengan cara gantung diri. Ikut datang pula anggota Koramil Purwantoro bersama unsur dari jajaran Forkompincam. Selesai pemeriksaan, mayat korban diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan.(suarabaru.id/bp)