blank
Komisioner KPU Kota Magelang melaksanakan sosialisasi pilkada melalui Radio Magelang FM, (Suarabaru.id/dok)

MAGELANG- Menjelang pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 27 Juni 2018, KPU Kota Magelang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas. Tujuannya, selain agar pelaksanaan pilkada berjalan aman dan lancar, juga angka partisipasi masyarakat tinggi.
Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron mengatakan, sosialisasi di hari terakhir dilakukan baik secara mobile keliling kota atau mendatangi tempat tertentu seperti di pasar-pasar tradisional, rumah sakit dan sebagainya.
Dia juga mengingatkan, calon pemilih saat hendak melakukan hak pilihnya harus membawa formulir C-6 ( surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih) yang telah dibagikan oleh masing-masing kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), dan wajib membawa KTP elektronik Kota Magelang.

‘’Bagi yang belum memperoleh KTP elektronik namun telah memenuhi syarat sebagai pemilih dan terdaftar dalam daftar pemilih, tetap mendapatkan hak untuk memilih di masing-masing TPS. Dengan syarat bisa menunjukkan surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kepada petugas KPPS,’’ ujarnya.
Menurutnya, jumlah calon pemilih pada pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jateng di Kota Magelang sebanyak 89.294 orang. Terdiri atas 42.796 pemilih laki-laki dan 46.318 pemilih perempuan. Para calon pemilih tersebut tersebar di 220 TPS di 17 kelurahan dan tiga kecamatan di Kota Magelang. Jumlah pemilih terbanyak terdapat di Kelurahan Rejowinangun Utara , Kecamatan Magelang Tengah, yakni sebanyak 8.580 pemilih yang akan mencoblos di 20 TPS. Sedang jumlah pemilih paling sedikit di Kelurahan Jurang Ombo Utara,
Kecamatan Magelang Selatan, dengan jumlah pemilih sebanyak 2.961 dengan tujuh TPS.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang Senin (25/6) mendistribusikan 220 kotak suara beserta kelengkapannya. Terdiri atas bilik suara, surat suara, alat pencoblos, tinta dan formulir C1 untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng kepada 17 Panitia Pemungutan Suara ( PPS) di 17 kelurahan di Kota Magelang.
Pendistribusian logistik pilkada tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari aparat Polres Magelang Kota. Setiap mobil yang mengangkut logistik pilkada selain dikawal oleh dua personel Polri bersenjata, juga dikawal dua mobil polisi.
Yakni di depan mobil pengangkut logistik dikawal mobil Patwal Satlantas, sedang di belakang dikawal mobil patroli Sabhara. Selain itu, juga diawasi oleh petugas dari Panwaslu Kota Magelang.
‘’Kami mendistribusikan langsung ke masing-masing PPS, karena lokasi dari KPU ke masing-masing PPS sangat dekat dan mudah dijangkau,’’ kata Basmar.

Dia menerangkan, selain 220 logistik pilkada tersebut pihaknya juga mendistribusikan 16 kotak khusus (hanya kotak suara) yang digunakan untuk pemungutan suara di sejumlah rumah sakit yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Magelang. Ke 16 kotak khusus tersebut masing-masing didistribusikan ke Kelurahan Rejowinangun Selatan satu buah, enam buah ke Kelurahan Kemirirejo, Kelurahan Cacaban tiga buah, Kelurahan Wates sebanyak tiga buah . Kemudian masing-masing satu buah kotak suara khusus didistribusikan ke Kelurahan Kramat Selatan, Kelurahan Kramat Utara dan Kelurahan Potrobangsan.
Setelah didistribusikan ke masing-masing PPS, pada Selasa (26/6) logistik pilkada tersebut dikirim ke 220 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 17 kelurahan di Kota Magelang. (Suarabaru.id/dh)