blank
Kegiatan KPU Kabupaten Magelang, (Suarabaru.id/dok)

KOTA MUNGKID- Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo menegaskan,isu terorisme bukan sekedar cerita atau dongeng belaka. Disebutkan ada informasi para teroris akan melakukan aksi amaliyah dengan menyerang simbol simbol pemilu seperti TPS, kantor KPU, Panwas dan kantor Polsek.
‘’Kami minta masyarakat tetap tenang dalam melaksanakan pesta demokrasi. Aparat keamanan gabungan akan selalu waspada, kompak dan saling kerja sama. Pasukan sudah mulai patroli ke lokasi-lokasi TPS dan besok sudah diapelkan di tiap polsek masing masing,’’ ujarnya.
Penegasan itu disampaikan Kapolres Magelang pada Apel Pergeseran Pasukan PAM TPS Ops Mantap Praja Candi 2018 di Lapangan Drh Soepardi, Kota Mungkid, Senin (25/6).
Dia juga meminta seluruh personel mengutamakan keamanan sesuai prosedur yang berlaku. ‘’Laksanakan tugas sebaik mungkin tanpa komplain dari masyarakat. Waspadai upaya pihak-pihak yang berupaya menggagalkan pesta demokrasi, seperti aksi terorisme yang menilai demokrasi di Indonesia adalah syirik,’’ tegasnya.
Sebanyak 6.610 pasukan gabungan siap mengamankan Pilkada Kabupaten Magelang pada 27 Juni 2018. Tugas mereka mengamankan sekitar 2.629 TPS, mulai distribusi logistik hingga proses penghitungan dan rekapitulasi suara selesai.
Kapolres Magelang menerangkan, pasukan gabungan terdiri atas unsur Polri 840 anggota, TNI 520 anggota dan Linmas 5.250 anggota. Personel pengamanan itu saat ini sudah bergeser ke lapangan.
‘’Satu anggota Polri rata rata mengamankan 4 tempat pemungutan suara(TPS), sedang unsur Linmas setiap TPS dua anggota. Pengamanan TPS ini akan dibantu unsur TNI dan lainnya,’’ katanya.
Apel ini diikuti ribuan personel gabungan dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Damkar, Limas, PPK, Panwaskab Magelang dan 63 Komisioner Panwascam. (Suarabaru.id/dh)