blank
Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto

SEMARANG – Berdasar hasil survey, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin masih tak tergoyahkan menjelang Pilgub Jateng 27 Juni 2018.

Hasil survey harian DPD PDI Perjuangan Jateng menunjukkan pasangan tersebut masih unggul dari Sudirman-Ida dengan selisih suara jauh.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto mengatakan, pada periode survey 21 Juni 2018, elektabilitas Ganjar-Yasin di angka 64,2 persen. Sementara Sudirman-Ida 23,2 persen. Sedangkan responden yang belum memutuskan atau menjawab rahasia 12,6 persen.

Sementara pada simulasi tingkat elektabilitas, jika suara belum memutuskan dan rahasia terdistribusi normal, Ganjar-Yasin diprediksi meraih 73,5 persen suara. Sedangkan Sudirman-Ida 26,5 persen suara.

“Jika trennya tetap seperti ini, maka prediksi hasil Pilgub Jateng 2018 di angka itu,” kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI tersebut.

Sebelumnya pada periode survey 19 Juni 2018, elektabilitas Ganjar-Yasin 65,5 persen. Sementara Sudirman-Ida 22,8 persen. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan atau rahasia sebanyak 11,7 persen.

Pada survey 20 Juni 2018, elektabilitas Ganjar-Yasin 66,4 persen. Sementara Sudirman-Ida 22,8 persen, dan belum memutuskan/rahasia 10,8 persen.

Bambang menambahkan, survey harian dilakukan atas dasar ilmu dari Galup Consulting dari Amerika Serikat. Survey tersebut sebelumnya diterapkan pada Pemilihan Presiden Korea Selatan. Di Jateng, survey harian disesuaikan oleh tim internal partai.

Menurut dia, pekerjaan survey selama ini mengikuti pola time series, dibutuhkan waktu relatif panjang dari penentuan sampel, pengambilan sampel, sampai dengan pengolahannya. Biasanya butuh kurang lebih 10 hari.

“Hari ini Tim PDI Perjuangan Jateng sudah bisa mengubah menjadi real time, memangkas hari dari sekitar 10 hari menjadi 1 hari,” tandasnya.

Dikatakannya, survey digelar hingga sehari sebelum pencoblosan. “Setiap hari, setelah data dikumpulkan, butuh waktu sekitar 12 jam untuk diolah sebelum hasilnya keluar,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.

Dia mengatakan survey dilakukan dengan wawancara langsung responden melalui telepon. Survey harian tersebut menggunakan teknik multi stage random sampling. Jumlah sampel yang dianalisis 700 responden.

“Penarikan sampel dilakukan secara acak dan proporsional berdasarkan frame database responden di tiga survei terakhir,” ujarnya. Survei tersebut memiliki margin of error 3,8 persen dengan selang kepercayaan 95 persen. (Suarabaru.id/slk)