blank
Ganjar Pranowo saat bertemu dengan Jajaran Pengurus DPC PDIP Cilacap

CILACAP – PDI Perjuangan Cilacap menyebut sosok Ganjar Pranowo memiliki tingkat penerimaan yang tinggi di masyarakat. Dengan kondisi tersebut, partai pengusung tidak kesulitan untuk mengkampanyekan pasangan Ganjar-Yasin.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cilacap, Taufik Nurhidayat mengatakan selama ini, dalam mengkampanyekan Ganjar-Yasin, pihaknya hampir tak pernah menerima penolakan dari masyarakat. “Ibaratnya, belum ditawarkan, orang sudah mau memilih,” katanya.

Taufik mengibaratkan, pasangan Ganjar-Yasin merupakan produk yang sangat diminati masyarakat. Sehingga partai pengusung tidak memiliki kendala dalam memasarkannya.

Dia menambahkan, tingkat penerimaan yang tinggi tersebut dipengaruhi kepemimpinan Ganjar selama ini. Berbagai program Ganjar dianggap berhasil bagi sebagian besar masyarakat.

“Kebijakan Pak Ganjar selama memimpin ini cukup populer. Diantaranya perbaikan infrastruktur dan reformasi birokrasi,” ujarnya.

Menjelang pencoblosan, pihaknya terus mengefektifkan pergerakan di semua lini. Dia memastikan struktur PDI Perjuangan seperti DPC, PAC, dan ranting solid dalam memenangkan Ganjar-Yasin.

Kekuatan struktural tersebut masih ditambah dengan amunisi partai pengusung, dan elemen masyarakat. Seperti kaum buruh, penarik becak, kepala desa, tokoh masyarakat, dan kelompok nelayan. “Ada delapan ketua kelompok nelayan di Cilacap yang punya hubungan baik dengan kami. Ini menambah kekuatan pemenangan,” paparnya.

Bersama partai pengusung lainnya, pihaknya menargetkan kemenangan Ganjar-Yasin hingga 70 persen di Cilacap.

DPC PDI  Kabupaten Semarang All Out

 Jajaran Pengurus DPC PDI Kabupaten Semarang menargetkan 70 persen suara untuk pasangan Ganjar-Yasin, hal ini disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Ngesti Nugroho di Semarang Rabu (20/6/2018).

“ Ada dua saksi di setiap TPS yang bertugas dalam dan luar. Mereka merupakan saksi rekruitmen lama dan sudah berkali kali kami gembleng dalam berbagai pelatihan”, jelasnya.

Menurut Ngesti, yang juga sebagai Wakil Bupati Semarang, konsolidasi dan pelatihan para petugas terus dilakukan sampai pada 27 Juni saat  pencoblosan Pilgub Jateng. Antara lain memantabkan para petugas dan saksi di TPS, 3 saksi di yang ada di tingkat PPK, termasuk ketua ketua ranting di pelosok wilayah Kabupaten Semarang.

“ Kami akan terus berkonsolidasi, melatih para petugas, dan memantabkan mereka hingga akhir pemilihan gubernur. Tidak hanya berhenti pada Pilgub, tapi juga disiapkan untuk Pilpres 2019”, katanya. (suarabaru.id/sl)