blank
Dosen Fakultas Ekonomi Unissula Siti Aisiyah Suciningtias SE MSi (paling kanan) dalam sosialisasi pengelolaaan sampah di Bulu Lor.(Foto:dok)

SEMARANG – Tim program kemitraaan masyarakat Unissula bekerja sama dengan Ristekdikti menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah organik di Kelurahan Bulu Lor, Semarang,  13 Mei 2018.

Menurut Dosen Fakultas Ekonomi Unissula, Siti Aisiyah Suciningtias SE MSi program tersebut dilatarbelakangi oleh sampah yang menjadi persoalan serius, terutama di beberapa kota besar, termasuk Semarang, karena semakin terbatasnya lahan untuk menampung sampah.

TPA Jatibarang yang menampung seluruh sampah akan semakin meningkat volumenya, karena berdasarkan data Badan Lingkungan Hidup volume sampah di Semarang saat ini telah mencapai 1.200 ton per hari.

Dari jumlah sampah tersebut, 62% merupakan sampah organik, sisanya 18% adalah sampah anorganik. Oleh karena itu pengelolaan sampah penting dilakukan mulai dari sumbernya agar tidak menjadi beban, baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Bahkan sebaliknya menjadikan sampah sebagai bagian dari solusi masalah.

Pemilihan lokasi di Bulu Lor tersebut berdasarkan pertimbangan wilayah tersebut memiliki lokasi geografis yang dekat dengan pantai dan berbatasan dengan sungai Banjir Kanal Barat, sehingga relatif rawan terhadap bahaya banjir dan rob.

Acara dihadiri warga Bulu Lor Semarang Utara, beberapa Kelompok Swadaya Masyarakat, kepala kelurahan serta tokoh masyarakat setempat.

Kegiatan Sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan manajemen sampah, mulai dari sumbernya dengan melakukan pemilahan sampah organik rumah tangga maupun daun tanaman yang berjatuhan di sekitar rumah.

Dalam acara tersebut juga disertai dengan penyerahan tong sampah yang akan dijadikan sebagai bank sampah khusus organik. Untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan peserta, sekaligus diadakan pelatihan pengolahan sampah organik menjadi produk pupuk cair maupun pupuk kompos.

Program ini masih akan berkelanjutan dengan program berikutnya, yakni pendampingan bagi mitra utama kegiatan ini yaitu warga yang ada di lingkungan RT 2/ RW 7 Bulu Lor.

Apabila program ini berhasil bisa diperluas di RT/RW lain di lingkungan Bulu Lor dan diharapkan akan menurunkan volume sampah yang diangkut dari TPS Surtikanti ke TPA Jatibarang.(SB.id)