blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (kiri) didampingi Sekda Suharno (kanan) bersama para pejabat, memberikan penjelasan tentang kegiatan hari jadi bersama arahan dan hasil pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Wonogiri. (SMNet.Com/bp)

 

WONOGIRI – Memasuki tahun ketiga kepemimpinannya, Bupati Wonogiri Joko Sutupo kini giliran fokus pada pembangunan prasarana infrastruktur berbasis sosial. Tujuannya, untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat, dalam upaya meningkatkan pencapaian angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Demikian dijelaskan Bupati, Rabu (2/5), ketika melakukan pertemuan dengan para awak media yang bertugas di Kabupaten Wonogiri, dalam rangkaian kegiatan menyongsong peringatan Hari Jadi Ke 277 Kabupaten Wonogiri Tahun 2018.

Ikut mendampingi Bupati, Sekda Suharno, Asisten Sekda Edi Sutopo, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UMKM Guruh Santosa, Kepala Dinas Dikbud Siswanto, Kepala DPU Sri Kuncoro, Kepala Dinas Pertanian Pangan Safuan, bersama para pejabat dari dinas terkait lainnya.

IPM diperkenalkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) tentang penetapan indek angka yang menjelaskan tentang bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Dengan penentuan melalui 3 dimensi dasar, yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan serta standar hidup layak.

Kata Bupati, posisi IPM Kabupaten Wonogiri saat ini menempati angka 68, itu menunjukkan masih tingginya potensi kemiskinan. Menyikapi ini, Bupati mengupayakan terwujudnya sinergitas panca program unggulan pemda, dengan program nasional dari berbagai kementerian  dalam upaya mempercepat peningkatkan angka IPM. Termasuk di dalamnya upaya memacu pertumbuhan ekonomi dengan membangun sarana pasar tradisional, peningkatan kesejahteraan petani melalui program ‘Sukses Petanine’, peningkatan pelayanan kesehatan ‘Sehat Wargane’ dan pelayanan pendidikan dasar ‘Gratis Sekolahe’.

Setelah membangun Pasar Wonokarto, Giri Belah dan Pasar Baturetno, kini giliran membangun Pasar Purwantoro, Pasar Bulukerto, Pasar Tirtomoyo dan Pasar Batuwarno. Semua itu, tandas Bupati, akan dilaksanakan mulai tahun ini, setelah sebelumnya berhasil membangun prasarana infrastruktur jalan dan jembatan.

Pada tahun 2016 terbangun jalan dalam kondisi baik sepanjang 321.983 Meter dan jembatan sepanjang 108,40 meter. Kemudian pada tahun 2017 terbangun jalan dalam kondisi baik sepanjang 223.462 Meter dan jembatan sepanjang 132 Meter.

Juga dibangun jaringan air bersih sebanyak 7 unit yang mampu memberikan pelayanan pencukupan air bersih bagi 3.874 jiwa (775 KK). Berikut pembangunan sumber daya air, yang pada tahun 2016 mampu mengairi sawah seluas 20.064 Ha, dan pada tahun 2017 membangun 7 embung dengan perincian 6 embung untuk mencukupi air bersih di 7 desa untuk 7.531 jiwa (1.811 KK) dan satu embung untuk irigasi areal pertanian hortikultura seluas 18 Ha.

Sekda Suharno selaku Ketua Panitia Hari Jadi Ke 277 Kabupaten Wonogiri menyebutkan, serangkaian kegiatan telah dan akan dilakukan dengan melibatkan berbagai dinas dan instansi serta elemen masyarakat.

Seperti pentas musik campursari 100 jam, ziarah ke makam trah Mangkunegaran yang berada di Wonogiri dan ke makam Pangeran Sambernyawa di Astana Mangadeg Matesih Kabupaten Karanganyar, serta makam Bupati pertama di Nguntoronadi.

Jumat (11/5) digelar kejuaraan pencak silat, Sabtu (12/5) festival musik Islami, Rabu (16/5) semaan dan khataman Al Quran, Jumat malam (18/5) tirakatan di Monumen Batu Gilang Nglaroh, Kecamatan Selogiri dan Sabtu sore (19/5) dilaksanakan forum silaturahmi ekskutif legislatif bersama tokoh masyarakat sekaligus dirangkai dengan resepsi di pendapa Kabupaten Wonogiri.(SMNet.Com/bp)