blank
Salah satu karya warga sedang dinilai oleh tim juri Krenova Kota Magelang. SMNet.Com/dok

 

MAGELANG- Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)  Kota Magelang mengirimkan delapan karya warga kota tersebut ke lomba kreasi dan inovasi (Krenova) tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2018. Delapan karya ini merupakan pemenang dari ajang Krenova tingkat Kota Magelang yang berlangsung Maret 2018.

Kepala Balitbang Kota Magelang Arif Barata Sakti menerangkan, ke delapan karya itu sudah dikirimkan ke panitia provinsi untuk seleksi administrasi. Karya warga ini diharap mampu masuk ke tahap berikutnya, bahkan menjadi juara.

‘’Setiap tahun kami selalu mengirimkan karya dari masyarakat dan selalu mendapat peringkat. Tahun ini target kita mempertahankan prestasi tahun 2017, yaitu  meraih penghargaan untuk Wali Kota Pelopor Inovasi Daerah,” ujarnya di kantornya, kemarin.

Dia menuturkan, dari delapan karya yang dikirimkan, empat di antaranya masuk dalam grade A dan B. Antara lain Cakram Matemawiku karya Wiku Endrasmoyo (grade A). Lalu Restainer Baszain karya dari tim Bambang Agus, Sulistyono dan Zaini Muhlas (grade B).

Berikutnya Gepoktan karya dari Sugiyatno (grade B) dan karya berjudul Pemanfaatan Air Limbah Cuci dan Mandi karya Suharyono dan tim (grade B). Adapun empat karya lainnya masuk dalam grade C.

‘’Karya tahun ini dari sisi kualitas meningkat dari tahun sebelumnya. Maka, kami optimis meraih juara utama dan harapan,’’ harapnya.

Kabid Pengembangan dan Harmonisasi Inovasi Balitbang Kota Magelang, Catur Adi Subagio menambahkan, krenova tingkat provinsi melombakan 9 kategori. Antara lain agribisnis dan pangan, energi, kehutanan dan lingkungan hidup, kelautan dan perikanan, dan kesehatan obat-obatan dan kosmetika. Selanjutnya kategori pendidikan, rekayasa teknologi dan manufaktur, kerajinan dan industri rumah tangga dan sosial.

‘’Delapan karya yang kita kirim tersebar di beberapa kategori itu. Kriteria hasilnya, seperti kreatif dan inovatif, mudah diterapkan, teknologi dapat diaplikasikan dalam skala rumah tangga, bahan baku berbasis lokal dan ramah lingkungan serta  manfaat berkelanjutan,” jelasnya.

Panitia Krenova tingkat Jateng, lanjutnya, akan mengambil 40 nominator dari total karya yang dikirimkan tiap-tiap daerah di Jawa Tengah. Para nominator kemudian diwajibkan presentasi di hadapan juri untuk menentukan 10 pemenang utama dan 10 pemenang harapan.

‘’Ditambah 10 pemenang favorit berdasarkan poling melalui website. Bagi pemerintah kabupaten/kota yang berhasil

mendorong tumbuhnya inovasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan,  akan diberikan penghargaan sebagai bupati/wali kota pelopor inovasi daerah,’’ terangnya.

Catur menegaskan, pihaknya tidak hanya berhenti pada pengiriman karya-karya tersebut ke lomba tingkat provinsi, tapi juga memfasilitasi pemilik dalam hal pengurusan Hak Kekayaann Intelektual (HKI).

Para pemenang Krenova akan diseleksi oleh tim HKI untuk bisa memperoleh hak paten atau hak cipta. Pemilik tidak dipungut biaya alias gratis sampai hak itu turun dari kementerian. (SMNet.Com/dh)