blank
Sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di Pendapa Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, SMNet.Com/dh

 

WONOGIRI – Tidak ada satu desa atau kelurahan di Indonesia yang bebas dari ancaman penyalaghgunaan narkoba. Sekitar 3,2 juta penduduk di Tanah Air diindikasikan melakukan penyalahgunaan narkoba. Setiap tahun sekitar 15 ribu orang mati sia-sia, atau sekitar 40 orang tewas setiap harinya sebagai korban penyalahgunaan narkoba.

Demikian ditegaskan tokoh pegiat antinarkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Sukoharjo, Agus Wijanarko, ketika tampil menjadi nara sumber dalam sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba, yang digelar di Pendapa Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Acara ini, digelar Senin (16/4) oleh Kantor Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Wonogiri, yang dikemas dengan tema ”Narkoba dan pornografi membunuh karakter bangsa.”

Agus menerangkan, narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran hilangnya rasa yang berdampak pada mengurangnya sampai menghilangkan rasa sakit, dan
dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya. Contohnya ganja, heroin dan putau.

Sedang psikotropika adalah zat atau obat alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat, yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Jenisnya adalah ecstasy, sabu-sabu. Selain itu, masih ada jenis zat adiktif lainnya, contohnya alkohol, aroma lem, minyak tiner, bensin, spirtus.
Kasi Polwasnas Kesbangpol Kabupaten Wonogiri, I Nyoman Triastika, menyatakan, digelarnya sosialisasi ini bertujuan untuk memahamkan masyarakat agar memiliki daya tangkal secara tagguh sebagai upaya pencegahan terhadap ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba.

Ikut hadir Kepala Kesbangpol Kabupaten Wonogiri, Sulardi, Kasat Narkoba Polres Wonogiri AKP Suharjo, Danramil-02 Selogiri yang diwakili Babinsa Pelda Samin, Camat Selogiri (Sigit Purwanto) bersama para tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat serta pejabat dari dinas serta instasi terkait.

Kasat Narkoba Polres Wonogiri, AKP Suharjo menyatakan, data kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Wonogiri yang berhasil diungkap selama Tahun 2017 sebanyak 20 kasus dengan 21 orang tersangka.

‘’Untuk tahun 2018 sampai dengan April, sudah
mencapai 10 kasus dengan 11 orang tersangka, satu di antaranya adalah siswa SMA,’’ jelas AKP Suharjo sembari menyebutkan sosialisasi semacam ini sangatlah penting sebagai upaya pencegahan, bukankan mencegah lebih baik dari pada mengobati?

Kepala kesbangpol Wonogiri, Sulardi menyatakan, menyikapi hal tersebut peran orang tua, guru, tokoh agama dan tokoh masyarakat di segala lini, diharapkan dapat ikut serta melakukan partisipasi secara aktif dalam turut serta berupaya melakukan kiat cegah dini.

Peran sekolah perlu dimaksimalkan dalam memberikan materi bimbingan konseling.  ‘’Guru harus lebih kreatif dalam memberikan pembelajaran dan mendidik siswa,’’ harap  Sulardi.(SMNet.Com/bp)