MAGELANG- Memasuki usia 1.112 tahun, Pemkot Magelang terus berupaya menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah yang belum tuntas. Antara lain pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
‘’Saat ini angka kemiskinan di Kota Magelang berkisar di
angka sembilan persen. Saya menargetkan pada tahun 2020 angka kemiskinan bisa turun menjadi enam persen,’’ ungkap Wali Kota Sigit Widyonindito kepada wartawan seusai menjadi irup Hari Jadi Ke 1.112 Kota Magelang, Rabu (11/4).
Selain itu, dia juga mengajak warganya untuk mempertahankan lambang supremasi di bidang kebersihan kota yakni Piala Adipura. ‘’Lomba kebersihan tidak hanya lomba memoles insfrastruktur, tetapi juga memberikan daya pacu masyarakat untuk berperilaku hidup yang bersih dan sehat,’’ ujarnya.
Seluruh elemen masyarakat juga diminta untuk
mempertahankan hasil-hasil pembangunan di segala bidang yang telah dicapainya.
Pada upacara itu Sigit menyerahkan penghargaan kepada tiga pemenang lomba kreasi dan inovasi (Krenova) Kota Magelang yang dilaksanakan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) setempat beberapa waktu lalu.
Ketiganya adalah Wiku Endrosmoyo membuat karya berupa limbah CD untuk berhitung. Kemudian Sulistyono dan Ahmad dengan hasil karya Restainer Baszain, serta Purwadi dengan karya berupa Up&Down Draft Separator Open Feeder Gsifier Incenerator.
‘’Saya mengapresiasi karya-karya masyarakat Kota Magelang pada ajang krenova yang diselenggarakan Balitang. Pemberian
penghargaan ini merupakan wujud pemerintah mendorong karya dan ide –ide kreatif dari warganya yang dapat memberikan manfaat yang sangat luas,’’ tuturnya.
Upacara Hari Jadi Ke 1.112 Kota Magelang dimeriahkan penampilan tari kuda lumping oleh grup kesenian ‘Yaksa Dewa’ Kelurahan Jurangombo Utara, Kecamatan Magelang
Selatan. Juga marching band SMK Kesdam IV/Diponegoro. (SMNet.Com/dh)