blank
Pemain tengah Bali United, Nick Van Der Valden, berebut bola dengan pemain PSIS Semarang. SMNet.Com/dh

 

MAGELANG- Bermain di kandang,  PSIS Semarang gagal memetik angka penuh dari Bali United setelah ditahan imbang 0-0 pada pertandingan Liga 1 Indonesia yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto Magelang, Minggu ( 1/4).

Vincenso Alberto Annese, pelatih kepala PSIS yang baru pada pertandingan itu memasang tiga pemain depan. Dia menempatkanKomarudin, Hari Nur Yulianto dan Bruno Silva. Startegi 4-3-3 yang dimainkan pelatih yang baru seminggu menangani Tim Mahesa Jenar berulangkali  mengancam gawang Bali United yang dijaga  Wawan Hendrawan.

Menit 4 pemain PSIS Komarudin sempat merepotkan barisan belakang tim tamu dan nyaris membobol gawang Bali United. Tetapi tendangannya  masih dapat diselamatkan Wawan Hendrawan.  Satu menit kemudian, penyerang asal Brazil, Bruno Silva melakukan tendangan bebas  beberapa meter di luar garis penalty Bali United, namun tendangannya bisa ditepis Wawan.

Tim tamu yang berjuluk “Serdadu Tridatu” melalui kapten tim Fadil  dan Spasojevic   juga mendapatkan beberapa peluang  untuk menciptakan gol ke gawang PSIS yang dijaga Jiandri Eka Putra. Namun penyelesaian akhir yang belum sempurna , sehingga gawang PSIS aman dari kebobolan.

Memasuki babak kedua,  saling menyerang dilakukan pemain dari
kedua tim sehingga permaianan  cukup menarik untuk ditonton. Pada menit ke-50 gawang PSIS nyaris kebobolan,  bila wasit Novari Ikhsan Arilaha tidak menganulir gol yang dicetak Spasojevic. Gol dianulir karena  penyerang asing Bali United telah berdiri off- side.

Dua menit kemudian, giliran pemain tengah PSIS  Ibrahim Conteh juga nyaris membobol gawang Bali United, namun penjaga gawang Wawan Hendrawan bisa menangkap bola liar tersebut.
Memasuki menit-menit akhir babak kedua, tepatnya di menit ke-84, Spasojevic kembali nyaris membobol gawang PSIS. Kembali  golnya dianulir wasit, karena terlebih dulu terperangkap off-side.

Pelatih Bali United , Widodo Cahyono Putra, bersyukur atas hasil imbang yang diraih anak asuhannya. ‘’Kami bersyukur karena dapat mencuri satu poin dari tim tuan rumah PSIS Semarang,’’ ujarnya.

Menurutnya, PSIS yang baru naik “kasta” ke Liga I Indonesia
merupakan salah satu tim kuat dan tidak bisa dipandang remeh
lawan-lawannya.

Salah satu penyebab timnya tidak berhasil memetik tiga angka penuh, lanjut Widodo, karena faktor penyelesaian akhir anak asuhannya yang kurang maksimal.

Pelatih kepala PSIS Vincenso  Alberto  Annese mengaku masih melakukan adaptasi  dengan gaya permainan anak –anak PSIS Semarang  yang baru dilatih enam hari lalu. ‘’Saya masih perlu penyesuaian dengan gaya serangan balik, passing panjang dan rotasi pemain,” ujarnya.

Kapten PSIS Semarang Haudi Abdilah mengaku bersukur mampu meraih satu angka pada laga kedua dan laga kandang pertamanya. (SMNet.Com/dh)